Gawat, Tak Hanya Varian Omicron, Rupanya WHO Peringatkan Ada Mutasi Covid-19 yang Lebih Serius, Varian Baru Virus Corona Ini Mengandung 46 Mutasi

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

Intisari-online.com - Beberapa waktu lalu sempat heboh dengan kemuculan varian Omicron.

Varian ini disebut, sebagai mutasi terbaru setelah varian Delta dan kini sudah mulai menyebar.

Meski demikian, WHO umumkan ada mutasi baru Covid-19 yang disebut mengandung 46 mutasi virus.

Hal tersebut menambah daftar panjang mutasi virus corona yang terus berubah dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Terlihat Ganas Bisa Kerahkan Ribuan Pasukan Plus Senjata Militer Untuk Hancurkan Ukraina, Siapa Sangka Aslinya Rusia Sedng Dalam Kondisi Mengerikan Ini

Direktur manajemen insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan pada konferensi pers di Jenewa (Swiss).

Bahwa IHU telah menjadi perhatian WHO sejak pertama kali terdeteksi di Prancis. Namun, tidak ada indikasi bahwa varian ini merupakan ancaman.

Menurut majalah Time, IHU terdeteksi dalam 12 kasus di Alpen selatan sekitar waktu yang sama dengan Omicron terdeteksi di Afrika Selatan akhir tahun lalu.

Omicron telah menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan rekor jumlah infeksi.

Baca Juga: Bukannya Menghindar, Ahli Sebut Infeksi Covid-19 Varian Omicron Justru Bisa Bikin Dunia Kembali Normal, Ini Alasannya

Tidak seperti varian yang oleh para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection Research Institute (Prancis) dijuluki IHU.

Pasien pertama yang terinfeksi IHU divaksinasi dan baru saja kembali dari Kamerun, para ilmuwan mengumumkan pada akhir Desember tahun lalu.

Mereka juga menekankan bahwa "masih terlalu dini untuk menentukan fitur virologis, epidemiologis, atau klinis IHU berdasarkan 12 infeksi ini".

WHO melacak banyak varian, dan ketika menemukan satu yang menimbulkan risiko signifikan, ia menyatakannya sebagai "variabel yang menjadi perhatian".

IHU hanya satu varian yang sedang diselidiki.

Hingga saat ini, IHU telah terdeteksi terutama di Prancis. Varian ini memiliki 46 mutasi, termasuk beberapa di protein lonjakan tetapi tampaknya tidak mampu menyebar dengan cepat.

Baca Juga: Kabar Gembira di Awal Tahun 2022, Covid-19 Tidak Akan Terus-terusan Buat Dunia Kewalahan dan Kolaps, Begini Kondisi Dunia Setelah Covid-19 Tak Lagi Berbahaya

Menurut Outbreak.info, sebuah situs web yang melacak penyebaran varian berdasarkan database sekuensing genetik, IHU terakhir ditemukan pada 25 Desember.

Sejak itu, tidak ada infeksi baru yang terkait dengan varian ini.

"Saat ini, tidak ada data yang menunjukkan bahwa IHU adalah varian yang menyebabkan kepanikan atau kecemasan," katapakar Vinod Scaria dari Institute of Genes and Biologi Integratif (India) dikonfirmasi pada 4 Januari.

Namun, ini tentu merupakan varian yang harus kita waspadai dalam beberapa minggu mendatang.

Artikel Terkait