Sama-sama terasingkan di dunia yang tidak bersahabat, keduanya dengan cepat menjadi teman dekat, tapi Marie de Medici tidak sadar jika persahabatan ini akan sangat berdampak pada bencana di masa depan.
Ayahnya, Adipati Agung Fransesco meninggal di kala Marie de Medici berusia remaja.
Karena tidak adanya pewaris laki-laki yang sah, Kardinal Ferdinand, paman Marie, mengambil gelar keluarga di Tuscany dan menikah dari Christine dari Lorraine, cucu Ratu Perancis Catherine de Medici.
Bibi baru Marie berusia 2 tahun lebih tua dan mereka segera menjadi teman baik dan istana yang dulunya bagaikan penjara berubah menjadi istana yang meriah, memberikan kebahagiaan dan kasih sayang untuk Marie de Medici.
Kardinal Ferdinand mulai mengatur pernikahan terbaik untuk Marie de Medici, yang berlangsung selama 13 tahun dengan sulit.
Ferdinand tidak memaksa Marie untuk menikah di luar kehendaknya, tapi banyak yang menyebut Leonora Galigai yang kelewat ambisius membuat Marie bertahan untuk menikah dengan sosok raja.
Akhirnya di usia 27 tahun ia menikah dengan Henry IV dari rumah Navarre, dan walaupun banyak yang mengatakan Marie de Medici bodoh, ia cantik, sehat dan subur, sesuatu yang dicari Henry IV karena pernikahan pertamanya dengan Margaret dari Valois dibatalkan akibat belum bisa memberikan pewaris tahta.
Henry IV juga sudah terkenal memiliki banyak gundik dan ada satu gundik yang hendak ia nikahi, tapi saat itu pemerintahan Kerajaan Perancis menunggang utang yang luar biasa banyak yang hanya bisa dibayar oleh kekayaan Ferdinand, yang pendapatannya menyamai hampir seluruh pendapatan Perancis.
Akhirnya untuk pertama kalinya, Marie de Medici mendapatkan perhatian yang ia inginkan dan perayaan dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut, salah satu yang menyaksikannya adalah Peter Paul Rubens, pelukis yang bekerja untuk saudara ipar Marie, adipati Mantua.
Gundik Henry IV
KOMENTAR