Intisari - Online.com - Perancis dulunya merupakan negara yang pecah karena agama dan perang sipil ketika Marie de Medici menikahi Raja Henry IV di tahun 1600.
Pernikahan itu merupakan salah satu pernikahan kerajaan paling tidak bahagia sepanjang sejarah.
Haus kekuasaan, Marie de Medici menonton dari balik layar bertahun-tahun ketika suaminya berusaha mengendalikan sebuah negara yang akan hancur dari dalam.
Ia menonton dan menunggu waktunya untuk menyerang.
Setelah 10 tahun pernikahan, Marie de Medici akhirnya dinobatkan menjadi Ratu Perancis atas haknya sendiri.
Hari berikutnya suaminya dibunuh, dicurigai oleh seorang pendeta fanatik, dan Marie pun mengambil alih kerajaan untuk dirinya sendiri.
Ia menguasai Perancis dengan tangan besi dan membuat banyak orang memusuhinya.
Tidak seperti ratu lain, Marie bukanlah sosok berdarah biru dari lahir dan posisinya rentan.
Ratu janda itu pergi ke perang melawan keinginan anaknya untuk naik tahta, dan saat itu ia yakin ia bisa memenangkan kekuasaan itu.
Namun ternyata keyakinannya salah.
KOMENTAR