Intisari-Online.com – Jika pernah dinyatakan ada ratu sejati Voodoo, maka dialah Marie Laveau, seorang wanita Kreol.
Dia lahir pada tahun 1801 dari politisi kulit putih Charles Laveau dan wanita kulit hitam bebas Marguerite Darcantel, yang membesarkannya di perkebunan ayahnya.
Sebagai seorang wanita muda, Marie pindah ke New Orleans French Quarter, di mana dia berhasil menjadi seorang penata rambut dan praktisi Voodoo yang dihormati.
Voodoo Laveau agak unik, karena dia juga seorang penganut Katolik yang taat yang menanamkan praktiknya dengan kepercayaan Kristen seperti kuatan air suci, lilin, dan citra orang-orang Kudus.
Suami pertama Laveau, Jacques Paris, menghilang secara misterius, dan diyakini telah meninggal pada tahun 1820, mesti tidak ada yang yakin bagaimana bisa terjadi.
Namun itu tidak menghentikan Marie untuk menyebut dirinya sebagai janda Paris selama sisa hidupnya, meski dia menghabiskan sebagaian besar dengan pengusaha Christopher de Glaipon.
Mereka kemudian memiliki tujuh anak, meskipun tidak pernah menikah, karena hukum kontemporer menentang pernikahan antar-ras.
Menariknya, meskipun Laveau sendiri berkulit hitam, namun dia dan Glaipon memiliki tujuh budak dalam kehidupan mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR