Jika Benar Ketua KPK Disantet, Adakah "Penangkalnya"?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Jika Benar Ketua KPK Disantet, Adakah
Jika Benar Ketua KPK Disantet, Adakah

Intisari-Online.com -Akhir-akhir ini, Banten dan pemimpinnya, Ratu Atut, tengah disorot habis-habisan. Tak terkecuali, di dalamnya termasuk persoalan metafisika yang kerap diidentikkan dengan kabupaten yang ada di barat Jawa ini; yaitu santet. Meski demikian, santet bukannya tanpa penangkal. Intisari Mei September 1998 menulis beberapa cara yang kerap dilakukan untuk menangkal santet.

Tulisan diawali dari kisah seorang dari Semarang yang terkena teluh atau santet. Agus (43) suatu hari tiba-tiba merasa tangannya sakit luar biasa, seperti tersengat aliran listrik. Saat lagi kambuh, pria yang mengaku sebagai wiraswastawan itu akan menggerang sejadi-jadinya.

Tak tahu harus berbuat apa, Agus akhirnya meminta bantuan "orang pintar". Dari hasil diagnosis diketahui, ada sesautu di dalam tubuh Agus yang membuat tangannya sukar digerakkan.

Dengan bantuan telur angsa dan ubu rampe, orang pintar itu mencoba mengeluarkan benda "asing" tersebut. Setelah telur dan ubu rampe ditanam selama tujuh hari, di dalamnya keluar pernak-pernik yang tak lazim. Mulai dari jarum, uang koin, bahkan kulit harimau.

Berbarengan dengan itu, sedikit demi sedikit rasa sakit itu berkurang. Aneh bin ajaib, saat memasuki hari ketiga, rasa sakit itu sama sekali hilang dari tubuh Agus. Dia telah sembuh dari teluh.

Ade dari Cirebon juga mempunyai pengalaman tidak mengenakkan dengan santet. Suatu ketika ia menderita penyakit misterius. Tak satupun dokter yang bisa mendeteksi penyakit yang diderita oleh Ade. Suatu ketika, Ade memutuskan datang ke orang pintar. Ia disuruh untuk mandi di bak air yang sebelumnya diisi dengan ikan emas.

Meski tak tahu maksud si orang pintar, Ade menurut saja. Keheranan Ade semakin menjadi saat terjadi keanehan, setiap kali bak mandi diberi ikan emas, 2-3 jam kemudian ikan itu akan langsung mati.

Kejadian itu berlangsung berulang-ulang, sampai akhirnya untuk kesekian kalinya ikan emas yang dimasukkan tidak lagi mati. Saat air yang ada di bak mandi itu digunakan untuk mandi, sekonyong-konyong sakit yang diderita Agus lenyap.

Cerita itu bukan pepesan kosong belaka, karena sumber langsung berasal dari si orang pintar. Mereka adalah Ibu Iin Sp, paranormal asal Bekasi dan Romo Lukman Handoyo, seorang rohaniawan cum paranormal. (Intisari September 1998)