Penulis
Intisari-Online.com - Maha Vajiralongkorn menjadi raja Thailand usai wafatnya sang ayah, Raja Bhumibol Adulyadej, yang merupakan raja Thailand sebelumnya.
Raja Bhumibol Adulyadej wafat pada 13 Oktober 2016, kemudian Maha Vajiralongkorn baru dinobatkan 3 tahun kemudian, yaitu pada 4 Mei 2019 lalu.
Maha Vajiralongkorn merupakan satu-satunya putra Raja Bhumibol Adulyadej, sehingga ia otomatis menjadi pengganti sang ayah untuk menjadi raja Thailand.
Tetapi, banyak warga Thailand yang meragukan kepemimpinan Vajiralongkorn yang terkenal kurang suka berurusan dengan kewajiban di istana.
Selain itu, sosoknya juga dikenal dengan berbagai kontroversi hingga saat ini, salah satunya berkaitan dengan kehidupan pernikahannya.
Ia diketahui 3 kali mengalami perceraian yang menghebohkan, dan juga punya banyak selir.
Putri Soamsawali merupakan istri pertama yang dinikahi pada tahun 1977, kemudian bercerai pada 1991.
Sebelum perceraiannya dengan Puutri Soamsawali yang juga sepupunya, sudah menjadi rahasia umum jika Maha Vajiralongkorn memiliki perempuan simpanan, seorang aktris Thailand era 70-an yang kemudian dinikahi pada 1994.
Istri kedua Maha Vajiralongkorn itu adalah Yiwathida Phonprasoet, yang kemudian setelah pernikahan dikenal dengan nama Sujarinee Vivachatawongse.
Pernikahan mereka pun berakhir dengan perpisahan pada 1996, bahkan begitu menghebohkan, karena Sujarinee Vivachatawongse dituduh berzina dengan seorang petinggi militer kerajaan.
Menghadapi tuduhan mengerikan itu, ia pun kabur ke Inggris dengan membawa serta anak-anaknya. Ini membuat Maha Vajiralongkorn murka.
Maha Vajiralongkorn kemudian memerintahkan untuk mencabut semua gelar keempat anak itu, sekalian ibunya.
Istri Maha Vajiralongkorn yang ketiga adalah Srirasmi Suwadee, yang dinikahi pada tahun 2001, tetapi kemudian diceraikan pada 2014.
Perceraian Maha Vajiralongkorn dan Srirasmi Suwadee juga tak kalah menghebohkan.
Keluarga Srirasmi Suwadee tersandung skandal dan dituduh korupsi. Ini mengakibatkan Srirasmi Suwadee diceraikan dan juga dicopot semua gelarnya.
Ketika perceraian itu terjadi, keduanya telah memiliki putra berusia 9 tahun, yang kini telah beranjak remaja dan dikenal sebagai satu-satunya putra yang diakui resmi oleh Raja Thailand, bernama Pangeran Dipangkorn Rasmijoti.
Ketiga wanita tersebut pernah digadang-gadang bakal menjadi ratu Thailand masa depan ketika menikah dengan Maha Vajiralongkorn, yang merupakan pangeran mahkota kerajaan Thailand.
Tetapi rupanya nasib berkata lain, kini sosok wanita lain yang telah menyandang gelar Ratu Thailand, dikenal sebagai Ratu Suthida.
Pernikahan keempat Maha Vajiralongkorn itu pun sempat mengundang perhatian, pasalnya diselenggarakan hanya 3 hari sebelum penobatannya.
Maha Vajiralongkorn menikahi sosok yang kini dikenal sebagai Ratu Suthida pada 1 Mei 2019, sementara penobatannya sebagai raja terjadi pada 4 Mei 2019.
Siapa sosok wanita bernasib mujur yang langsung menjadi Ratu dari seorang raja terkaya di bumi usai pernikahannya itu?
Sosok RatuSuthida, Ratu Thailand saat Ini
Sang ratu yang mendapatkan gelar Ratu Suthida Vajiralongkorn na Ayudhaya ini sebelumnya merupakan wakil komandan pengawal pribadi raja.
Dia lahir pada 3 Juni 1978 dengan nama Suthida Tidjai, berusia 41 tahun ketika dinikahi oleh Maha Vajiralongkorn.
Lulus dari Universitas Assumption, sebuah perguruan tinggi swasta di Bangkok, dengan gelar sarjana komunikasi pada 2000.
Suthida kemudian bekerja sebagai pramugari Thai Airways sebelum bergabung dengan unit pengawal putra mahkota Pangeran Vajiralongkorn.
Ia sudah berpangkat jenderal di AD Thailand sebelum menikah dengan Vajiralongkorn.
Pada Desember 2016, Raja Vajiralongkorn mempromosikan Suthida dengan dekrit raja tak lama setelah dipastikan menggantikan mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.
Sebelumnya, Suthida diangkat sebagai perwira khusus di resimen pengawal putra mahkota pada 2013.
Suthida sudah pernah mendapat 20 tanda jasa dari kerajaan Thailand.
Pertama kali dia mendapatkannya pada 2012 ketika Raja Bhumibol Adulyadej menganugerahkan Bintang Jasa Gajah Putih. Tanda jasa ini diberikan untuk kejujuran, kesetiaan, tanggung jawab, dedikasi, dan pengorbanan Suthida dalam tugasnya melayani Pangeran Vajiralongkorn.
Dekrit kerajaan juga memberinya nama resmi Letnan Kolonel Suthida Vajiralongkorn.
Pernikahannya dengan Raja Vajiralongkorn sangat mengejutkan banyak pihak karena istana tidak pernah menyebut adanya hubungan khusus Suthida dan Raja.
(*)