Intisari-Online.com - Pangeran Dipangkorn Rasmijoti merupakan putra Raja Thailand saat ini, Raja Maha Vajiralongkorn.
Ia merupakan putra Maha Vajiralongkorn dari istrinya yang ketiga Srirasmi Suwadee.
Seperti banyak diketahui, Maha Vajiralongkorn dikenal dengan berbagai kontroversinya, salah satunya karena punya banyak istri dan selir.
Sebelum menikah dengan Srirasmi Suwadee, ia pernah menikah dengan sepupunya, Putri Soamsawali dan juga seorang aktris Thailand terkenal era 70-an, Yiwathida Phonprasoet.
Baik pernikahan dengan Putri Soamsawali, Yiwathida Phonprasoet, maupun Srirasmi Suwadee, semuanya gagal dan berakhir dengan perceraian.
Kemudian Raja Thailand yang satu ini menikah dengan Ratu Suthida, seorang mantan pramugari, pada 1 Mei 2019 lalu.
Meski punya banyak istri dan anak, Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, tetap menjadi satu-satunya putra Maha Vajiralongkorn yang diakui secara resmi.
Mengapa? Berikut ini fakta-fakta Putra Mahkota kerajaan Thailand, Pangeran Dipangkorn Rasmijoti:
1. Satu-satunya putra yang diakui Raja Thailand saat ini
Meski sebenarnya memiliki empat saudara laki-laki tiri, tetapi mereka tidak diakui oleh raja.
Mereka adalah putra sang raja dari istri aktrisnya, Yiwathida Phonprasoet atau Sujarinee Vivachatawongse.
Sujarinee Vivachatawongse pergi dari Thailand usai dituduh berzina dengan seorang petinggi militer kerajaan, dengan marsekal Angkatan Udara.
Ia kabur ke Inggris dan membawa serta anak-anaknya. Ini membuat Maha Vajiralongkorn murka.
Maha Vajiralongkorn kemudian memerintahkan untuk mencabut semua gelar keempat anak itu, sekalian ibunya.
Dengan begitu, Pangeran Dipangkorn Rasmijoti pun menjadi satu-satunya putra Raja Thailand, raja terkaya di dunia, dan berada di urutan teratas garis suksesi kerajaan ini.
2. Dicintai warga Thailand
Pangeran Dipangkorn kini berusia 16 tahun. Meski sebagian besar waktunya tinggal di luar negeri, tetapi ia selalu kembali ke tanah airnya.
Ia dikenal sebagai tokoh kerajaan yang dicintai masyarakat Thailand karena berbagai sifatnya, berbeda dengan ayahnya yang malah penuh dengan kontroversi.
Sang pangeran sempat terlihat membersihkan jendela dan mengecat dinding kuil Rangsri Vadhana Memorial.
Kuil tersebut juga merupakan rumah ratu sebelumnya, Ratu Sunanda Kumariratana.
Ia juga terlihat memberi makanan dan air kepada orang yang sedang berkemah di Royal Cremation Ground.
Dalam kegiatan relawan di Jerman, ia mengatakan ingin terus berbuat baik kepada orang.
Ia juga dikenal berbakat dalam berbagai bidang, mulai pandai bermain ski, menunggang kuda, hingga mendaki gunung.
Begitulah ia mendapat perhatian dari warga Thailand.
3. Pernah mencuri perhatian di kampanye ibunya
Ibu Pangeran Dipangkorn, Srirasmi pernah meluncurkan kampanye menyusui dengan judul ‘Sai yai rak chak mae su luk’.
Jika diartikan, maka menjadi ‘Cinta dan kasih dari ibu untuk anak’.
Pangeran digambarkan sebagai anak laki-laki yang imut.
Video yang ada di YouTube itu memberikan inspirasi kepada para penonton untuk mau menyusui anaknya.
4. Belum tentu naik tahta
Meski berada di urutan teratas calon penerus raja, tetapi posisinya disebut-sebut belum menentu.
Posisinya saat ini bukan jaminan baginya, karena bisa saja ada orang lain yang menggantikannya untuk menjadi calon Raja Thailand.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena perceraian raja dan ibunya.
Maka, jika istri Raja Maha Vajiralongkorn saat ini, Suthida Tidjai memiliki anak, bisa jadi dialah yang menjadi calon penerus tahta.
Sehingga posisi Pangeran Dipangkorn juga bisa terampas.
5. Mengalami perpisahan memilukan dengan ibu kandungnya
Saat pangeran berusia 9 tahun, ibu dan keluarga ibunya tersandung skandal dan dituduh korupsi.
Itu yang mengakibatkan sang ibu diceraikan Maha Vajiralongkorn dan juga dicopot semua gelarnya.
Peristiwa itu juga membuat pangeran harus berpisah dari ibunya, karena Putri Srirasmi harus meninggalkan istana.
Meski ibunya diberi gelar 'Thanpuying', penghargaan tertinggi untuk rakyat jelata setelah gelarnya dicopot, tetapi karena bukan lagi keluarga kerajaan, ia tetap harus hengkang dari istana.
Berbeda dengan istri pertama Maha Vajiralongkorn Putri Soamsawali, yang berdarah biru sehingga tetap bisa tinggal di istana.
Kisah perpisahan pangeran dengan ibunya begitu mengharukan. Gambar yang tertangkap kamera wartawan menunjukkan momen haru ketika sang pangeran duduk bersimpuh kepada ibunya untuk terakhir kali sebelum melepas kepergiannya.
Konon, kini ibu pangeran tinggal di luar Bangkok, meski tidak terlihat sejak 2014, tahun terakhir ia melihat sang anak.
(*)