Intisari-Online.com – Dari sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa hewan purba bertahan sekitar 8.000 tahun lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Bukti DNA beku yang terperangkap di tanah menunjukkan bahwa populasi mammoth dan kuda liar mereda secara perlahan, bukannya menghilang dengan cepat.
Sampel tanah beku yang dikumpulkan sekitar satu dekade lalu membuat para ilmuwan menulis ulang pemahaman kita tentang hewan ikonik Zaman Es seperti mammoth berbulu.
Sampel tanah tersebut diambil dari permafrost Kanada pada awal 2010-an, tetapi tidak ada kegiatan mereka yang dipublikasikan hingga saat ini.
Sebuah analisis dari sampel DNA mengungkapkan bahwa mammoth berbulu, kuda liar, dan bison stepa ada sekitar 5.000 tahun yang lalu, atau sekitar 8.000 tahun lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications.
Sebagian besar sampel DNA diambil dari bahan seperti tulang atau rambut.
Namun, tanah juga mengandung residu genetik yang ditinggalkan hewan saat mereka bergerak melalui suatu lingkungan, menurut Isaac Schultz dari Gizmodo.
Sampel tanah disimpan di lemari es yang belum diuji selama bertahun-tahun sampai Tyler Murchie, seorang arkeolog yang mengkhususkan diri dalam DNA kuno di Universitas McMaster, memutuskan untuk menyelidikinya kembali.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR