Intisari-Online.com – Tim peneliti telah menemukan bukti bahwa uap dan panas yang dihasilkan dari gunung berapi membantu banyak spesies bertahan hidup di zaman es. Spesies yang dimaksud tidak hanya hewan, tapi juga tumbuhan. Hal itu telah membantu para peneliti memahami bagaimana spesies menaggapi perubahan iklim.
Penelitian yang cukup panjang ini telah memecahkan misteri tentang bagaimana berbagai spesies dapat bertahan dan terus berevolusi melalui zaman yang ditutupi dengan es.
Tim yang dipimpin oleh Dr Ceridwen Fraser dari Australia National University dan Dr Aleks Teraud dari Australian Antarctic Division, mempelajari puluhan ribu rekaman spesies Antartika. Pengumpulan data selama beberapa dekade oleh ratusan peneliti mengungkapkan bahwa lebih banyak spesies yang berada dekat dengan gunung berapi dibandingkan yang jauh dari gunung berapi.
“Uap gunung berapi bisa mencairkan gua-gua es yang besar dan dapat membuat suhu disana lebih hangat dibandingkan udara luar. Gua-gua yang hangat tersebut merupakan tempat yang strategis untuk spesies bertahan hidup melalui zaman es yang sangat dingin itu,” kata Dr Fraser.
Untuk sementara, studi itu masih fokus pada daerah Antartika. Tapi temuan tersebut sangat membantu para ilmuan untuk memahami bagaimana spesies di daerah lain dapat bertahan hidup di zaman es.
Di Antartika sendiri setidaknya ada 16 gunung berapi yang telah aktif sejak zaman es 20.000 tahun yang lalu. (sciencedaily.com)