Kisah Hidup Caligula si Raja Romawi Paling Gila, Pernah Kerahkan Pasukan Militer untuk Melawan Lautan hingga Hadapi Kematian Brutal

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Caligula, raja gila dari Kekaisaran Romawi Kuno (12-41 M)
(Ilustrasi) Caligula, raja gila dari Kekaisaran Romawi Kuno (12-41 M)

Intisari-Online.com-Kaisar Caligula dikenal gila karena proyek-proyek mewah, sadis, dan nyentrik di luar nalar.

Dalam 29 tahun hidup Caligula yang singkat, ia mengalami tragedi yang mengerikan, kebencian yang mendalam, dan kematian yang brutal.

Dilansir dariAncient Origins, Caligula adalah Kaisar ketiga dari Kekaisaran Romawi.

Ia lahir pada 31 Agustus 12 di Antium, Italia (sekarang dikenal sebagai Anzio, Italia).

Baca Juga: Kisah Ludwig II, Raja Gila dari Kerajaan Bavaria yang Terlilit Hutang karena Kecintaannya pada Seni, Nekat Mengakhiri Hayat dengan Cara Tak Wajar Ini

Orang tuanya adalah Germanicus dan Agrippina the Elder, dan dia adalah salah satu dari enam anak mereka.

Ayahnya, Germanicus adalah keponakan dan putra angkat Kaisar Tiberius.

Germanicus dan Agrippina, orang tua Caligula
Germanicus dan Agrippina, orang tua Caligula

Kematian Germanicus pada tahun 19 M disertai desas-desus bahwa Tiberius telah meracunnya karena rival politik.

Agrippina the Elder percaya Tiberius membunuh suaminya dan secara terbuka mengumumkan akan membalas dendam.

Baca Juga: Kisah Ivan IV, Raja Gila dari Kerajaan Rusia yang Bunuh Putranya dengan Tongkat Runcing dan Menebar Teror bagi Musuh-musuhnya

Sebagai tanggapan, Tiberius memenjarakan Agrippina dan anak-anak mereka.

Namun, karena Caligula masih terlalu muda, dia terhindar dari penjara, dan dikirim untuk tinggal bersama Livia (ibu Tiberius).

Caligula kemudian diadopsi oleh Tiberius, pembunuh ayahnya, dan Caligula dipaksa untuk menyembunyikan kebenciannya dari Tiberius.

Segera, Caligula dan sepupunya, Gemellus, menjadi ahli waris takhta yang sama.

Baca Juga: Kisah Kaisar Zhengde: Raja 'Gila' dari Kerajaan China yang Eksekusi Kasimnya dengan Proses Pemotongan Lambat selama 3 Hari dan Suka Mengembara untuk Pelajari Ini

Namun, setelah kematian Tiberius pada 37 AD, sekutu Caligula, Marco mengatur agar Caligula menjadi satu-satunya pewaris tahta.

Tak lama kemudian, Caligula menghukum mati Gemellus dan Marco.

Caligula baru berusia 25 tahun ketika ia menjadi Kaisar Roma pada 37 Masehi.

Beberapa bulan yang singkat setelah Caligula menjadi Kaisar, dia menjadi sakit parah.

Baca Juga: Ada yang Tergila-gila dengan Kudanya hingga Gemar Lakukan Penyiksaan Sadis, Ini 3 Raja Gila dalam Sejarah Kerajaan Kuno, KisahnyaBikin Geleng-geleng Kepala

Diyakini bahwa dia mungkin telah diracun, meski kemudian sembuh, pada titik ini Caligula kemudian menjadi gila.

Dia mulai membunuh orang-orang yang dekat dengannya, atau mengirim mereka ke pengasingan.

Tiberius Gemellus, sepupu sekaligus putra angkatnya dibunuhnya dan membuat nenek Caligula marah.

Tak lama kemudian neneknya meninggal entah karena bunuh diri atau dibunuh Caligula.

Salah satu tindakan Caligula yang paling mengerikan adalah menyatakan bahwa ia adalah Dewa yang hidup.

Baca Juga: Kisah Raja Gila Nebukadnezar II yang Selama 7 Tahun Mengembara dan Memakan Rumput di Hutan Belantara Seperti Binatang

Kabarnya, dia mulai menyebut dirinya sebagai dewa ketika bertemu dengan politisi dan dia sering disebut sebagai Jupiter dalam dokumen publik.

Bahkan ia mengganti patung-patung dewa di kuil dengan kepalanya.

Ketika tindakan Caligula menjadi lebih memalukan, orang-orang Roma mulai membencinya.

Pada satu titik, Caligula menyatakan kepada Senat bahwa ia akan meninggalkan Roma dan pindah ke Mesir, di mana ia akan disembah.

Pembunuhan Caligula
Pembunuhan Caligula

Cassius Chaerea dari Praetorian Guards mulai merencanakan kematian Caligula.

Pada 24 Januari, 41 M, sekelompok penjaga menyerang Caligula setelah acara olahraga.

Baca Juga: Kisah Hidup Caligula si Raja Romawi Paling 'Gila' dari Tragedi Mengerikan, Kebencian Mendalam, hingga Kematiannya yang Brutal

Dia ditikam lebih dari 30 kali, dan setelah kematiannya, dia dimakamkan di kuburan dangkal.

Beberapa orang mengatakan bahwa Caligula gila, tetapi para sejarawan berteori bahwa Caligula mungkin menderita epilepsi.

Teori ini didukung oleh fakta bahwa Caligula diketahui gemar berbicara dengan bulan (pernah dipercaya bahwa epilepsi disebabkan oleh efek bulan).

Sejarawan lainnya berteori bahwa Caligula mungkin menderita hipertiroidisme karena iritabilitasnya, dan cara dia menatap ke kejauhan.

Meskipun pemerintahan Caligula sebagai Kaisar berumur pendek, jelas bahwa dia memiliki pengaruh besar pada Kekaisaran Romawi.

Entah kegilaannya didorong oleh kematian ayahnya, racun, atau kondisi medis lainnya, tak ada yang tahu.

Baca Juga: Kisah Caligula si Raja Romawi Paling Gila yang Suka Pesta Hedon dan Bergelimang Pembunuhan

Yang jelas, Caligula, dengan kegilaannya yang aneh, tetap menjadi salah satu Kaisar Romawi yang paling terkenal sepanjang masa.

Semasa hidupnya, Caligula juga pernahmemerintahkan pasukan militernya untuk bertarung melawan lautan dan mengambil kerang sebanyak-banyaknya ke dalam helm mereka sebagai jarahan dan tanpa kemenagan perang.

Dia juga tergila-giladengan Incitatus, kuda kesayangannya, sampai membangunkan istana khusus yang mewah.

Bahkan, iamengangkat kuda kesayangannya, sebagai penasihat kerajaan Romawi, yang membuat para Senat berang.

(*)

Artikel Terkait