Intisari-online.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, disebutkan sebagai raja terkaya di dunia menurut Business Insider 2018.
Memiliki kekayaan yang faktastis, Raja Thailand justru sering terjerat kasus skandal, yang dinilai negatif oleh media Asing.
Selama hidupnya kisah asmara dan hubungannya dengan para wanita sering menjadi sorotan.
Termasuk pernikahannya selama empat kali, hingga dijuluki sebagai Don Juan.
Tahun 2007 misalnya Raja Thailand sempat terlibat skandal ketika istrinya Srirasmi Suwadee, tidak memakai pakaian kecuali string-bikini.
Kejadiantersebut tersorot oleh media asing, hingga sebagai kemerosotan moral di dalam istana.
Tak cukup sampai disitu, pada awal Pandemi ketika seluruh dunia melakukan lockdown, Raja Thailand justru melarikan diri dari negaranya.
Kemudian menyewa penuh hotel mewah di Jerman bersama dengan puluhan selirnya.
Tindakan ini dikritik media internasional, sebagai upaya melarikan diri dari krisis kesehatan yang terjadi di negaranya.
Terlepas dari sederet kisah para wanita disekelilingnya, Raja Thailand tetap disorot sebagai raja terkaya di bumi.
Kekayaannya tembus 30 miliar dollar AS sekitar Rp428 triliun,membuatnya dinobatkan sebagai raja atau pemimpin tunggal terkaya di dunia.
Memiliki kekayaan fantastis, padahal Thailand tidak memiliki sumber daya alam, dan kehidupannya diwarnai kontroversi dengan para wanita, dari mana kekayaan Raja Thailand?
Menurut Reuters, ada beberapa sumber kekayaan Raja Thailand, pertama Raja memiliki 6.560 hektar tanah di Thailand.
Kemudian 40.000 perjanjian kontrak di seluruh negeri termasuk 17.000 di ibu kota Bangkok.
Di Bangkok saja, biro properti kerajaan memiliki 1.328 hektar tanah, dan beberapa lokasinya di distrik bisnis.
Holding properti yang dikelola lembaga ini di ibu kota Thailand diperkirakan sudah mencapai 33 miliar dollar AS atau sekitar Rp471 triliun.
Angka itu diperoleh dari biografi Raja Bhumibol Adulyadej, yang terbit 2011, berjudul "King Bhumibok, A Life's Work."
Kemudian, sejak raja mengambil alih Biro Properti Kerajaan, kontrak pembangunan lahan raja mencapai 4,7 miliar dollar AS.
Pengembang investasi dalam pembangunan real estat dalam beberapa tahun belakangan mencapai 1,2 miliar dollar AS di Dusit Central Park.
Pengembang mendapat kontrak 67 tahun di atas lahan 3,68 hektar, yang akan diselesaikan hingga 2024.
Tahun 2018, TCC Group dan Faser Property Ltd milik miliader Caharoen Sirivadhanabhakdi, mengumumkan proyek bernilai 3,5 miliar dollar AS.
Proyek ini berdiri di atas lahan 16,7 hektar dengan masa sewa hingga 2083, dengan tahap pertama selesai pada 2022.
Lalu, saham perusahaan bernilai sekitar 9 miliar dollar AS atau sekitar Rp128 miliar di Siam Cemet Group dan Siam Commercial Bank.
Vajiralongkorn memiliki 23 persen sahal di Siam Commercial Bank, bank pemberi kredit terbesar kedia di Thailand.
Aset lain termasuk perhiasan emas, dan berlian Golden Jubilee, dengan berat 545,67 karat dan berlian terbesar di dunia.
Nilai batu mulia itu diperkirakan mencapai Rp171 miliar, menurut Diamond Authority.
Lalu, ada biro properti kerajaan dengan 17.000 kontrak yang mencakup pusat perbelanjaan, kantor pemerintah, hingga toko kecil.
Pusat perbelanjaan Siam Paragon, Siam Discovery, dan Siam Centre yang sehari dipadati 200.000 orang berdiri di atas lahan milik kerajaan.