Biasanya sake ini yang sering beredar di pasaran, alkoholnya tidak terlalu berat dan aromanya pun tidak begitu pekat khas sake dengan alkohol tinggi.
Ada satu lagi, Futsuushu, yang merupakan jenis sake biasa, tapi anehnya tidak tergolong dalam jenis sake.
Karena harganya yang murah, mudah dijangkau, dan ditemukan di toko-toko kelontong dan minimarket di Jepang.
Sake Futsuushu ini memiliki kandungan gula dan enzim yang lebih tinggi sebagai bahan tambahan dibandingkan dengan sake pada umumnya.
Fungsi sake di masyarakat Jepang
Sake digunakan masyarakat Jepang untuk berbagai macam acara adat di Jepang.
Sebagai persembahan kepada dewa-dewa untuk ritual pembersihan kuil Shinto dari roh-roh jahat.
Sake juga muncul di acara pernikahan dengan adat Jepang, prosesi minum sake dilakukan oleh penganut Shinto dengan bertukar cangkir sake sebanyak 3 buah sebagai ganti dari acara tukar cincin.
Sake juga memeriahkan acara pergantian tahun, yang dicampur dengan bahan herbal yang dipercaya dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR