Intisari-Online.com - Begitu penting bagi bangsa dan negara Indonesia, inilah makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diusulkan oleh Soekarno saat perancangan simbol negara Garuda Pancasila.
Pada akhirnya, semboyan tersebut menjadi bagian dari lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Tercantum tulisan 'Bhinneka Tunggal Ika' dengan gambar pita berwarna putih di kaki Garuda Pancasila.
Lambang negara Indonesia sendiri diresmikan pada 11 Februari 1950 dan diumumkan ke publik pada tanggal 15 febuari 1950.
Sebelum diusulkan sebagai bagian dari lambang negara Indonesia, Mohammad Yamin dalam sidang BPUPKI pertama (29 Mei hingga 1 Juni 1945) membacakan semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Ia membacakannya dalam tulisan berjudul 'Verspreide Geschriften' karya Johan Hendrik Casper Kern seorang orientalis ahli bahasa Belanda.
Seperti dilansir dari situs resmi Republik Indonesia, begitu Moh Yamin menyebut frasa Bhinneka Tunggal Ika, I Gusti Bagus Sugriwa sontak meneruskan frasa tersebut dengan “Tan hana dharma mangrwa” yang berarti tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR