Intisari-Online.com - Disepakati Indonesia dan Belanda pada tahun 1949, apa makna KMB bagi Bangsa Indonesia?
KMB atau Konferensi Meja Bundar berlangsung pada 23 Agustus-2 November 1949 di kota Den Haag.
Pertemuan wakil-wakil Indonesia dan Belanda tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan setelah berkonflik selama kurang lebih dari 4 tahun.
Ketika baru memproklamasikan kemerdekaannya, Indonesia kembali menghadapi tantangan yang membuat Bangsa Indonesia harus kembali berjuang demi mempertahankan kemerdekaan.
Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan ingin kembali berkuasa.
KMBmerupakan upaya diplomasi yang berhasil mengakhiri sengketa kedaulatan Indonesia-Belanda tersebut.
Sebelum sampai pada Konferensi Meja Bundar, beberapa perjanjian telah ditandatangani namun belum berhasil membuat Belanda mengakui kedaulatan RI dan mengakhiri konflik Indonesia-Belanda.
Usaha diplomatik tersebut diantaranya Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renville, dan Perjanjian Roem Royen.
Dengan dicapainya hasil KMB, kemudian disusul dengan penyerahan kedaulatan Belanda terhadap Indonesia secara resmi pada 27 Desember 1949, penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia benar-benar berakhir.
Perjuangan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan pun tercapai.
Itulah makna KMB bagi Bangsa Indonesia.
Selain itu, KMB juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS), di mana RIS dibentuk seperti republik federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara bagian dan merupakan persekutuan dengan Kerajaan Belanda.
Adapun hasil Konferensi Meja Bundar adalah sebagai berikut:
(*)