Gobog yang juga disebut sebagai uang picis ini bisa bergambar motif lain seperti ular, burung, ayam, perahu, dan bendera.
Sementara di bagian belakang, uang standar Majapahit ini memiliki gambar belakang berupa relief pohon, peralatan berbentuk senjata dan berbentuk sesaji.
Jika dilihat dari fisiknya, uang keluaran Majapahit ini mengadopsi keping uang dari China.
Bentuk uang gobog bulat tak rata dengan lubang berbentuk segi empat.
Uang gobog di era sekarang juga masih banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia.
Namun fungsinya telah berubah, tak lagi digunakan sebagai alat transaksi.
Masih banyak pengrajin logam di bebera daerah, terutama Jawa dan Bali, membuat gobog yang dijual untuk keperluan kelengkapan sesajen, upacara adat, dan jimat.
Di era Majapahit, selain sebagai alat tukar, uang gobog ini banyak dipakai untuk pembayaran pajak.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR