India merupakan anggota dari Quadrilateral Security Dialogue, kelompok 4 negara: AS, Australia, India dan Jepang.
Awalnya kerjasama hanya dalam bidang maritim setelah tsunami Samudera Hindia tahun 2004.
Namun kini negara-negara itu yang semuanya menunjung demokrasi dan ekonomi yang kuat, bekerja untuk agenda lebih besar termasuk mengatasi masalah keamanan, ekonomi dan kesehatan.
Namun, bukan rahasia lagi jika India membeli sebagian besar senjata militer mereka dari Rusia.
Mengutip National Interest, pada 9 bulan pertama tahun 2019 India menghabiskan total USD 14,5 miliar untuk senjata-senjata Rusia.
Ternyata pembelian senjata dari Moskow oleh India sudah dilakukan besar-besaran dari sejak 1960-an, dan sistem senjata seperti helikopter Mi-4, tank T-55 dan rudal anti kapal SS-2 Styx telah memainkan peran penting dalam konflik militer India.
Saat persekutuan berubah di era pasca Perang Dingin, Washingon telah mendorong New Delhi ikut dalam upaya melawan kebangkitan China menjadi negara adidaya, membuat India membeli sistem militer AS seperti pesawat patroli maritim P-8 Poseidon dan helikopter penyerang Apache.
Lebih jauh lagi, India menarik diri dari program ambisius itu untuk bergabung mengembangkan varian spesifik India dari jet tempur Su-57 Rusia tahun 2018.
Moskow juga menginginkan ekspor senjata ke musuh India, Pakistan.
Kini, penjualan masih terus dilakukan walaupun Washington telah membuat sanksi untuk negara-negara yang membuat perdagangan senjata besar dengan Rusia, setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina tahun 2014.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR