Wig dibuat dari wol domba, serat nabati, dan rambut manusia, dengan rambut yang lebih alami yang lebih banyak diminati.
Wig bisa dikeriting atau kepang, kelompok bangsawan memakai wig panjang yang telah dipisahkan menjadi tiga bagian, melansir Egy-king.
Wig bisa panjang atau pendek, membuat loop kecil yang disusun dalam garis horisontal saling tumpang tindih seperti ubin.
Telinga dan bagian belakang leher benar-benar tertutup dengan hanya bagian depan yang terlihat sebagian.
Wig panjang tergantung dari bahu mereka, membingkai wajah, dengan model gelombang dan spiral.
Rambut palsu atau wig harus dirawat dengan minyak nabati dan lemak hewani, yang ditambahkan wewangian dan ornamen seperti kayu manis dan kelopak bunga.
Wig sangat istimewa bagi orang Mesir Kuno, bahkan hingga saat kematian mereka dan di pekuburan, menemani dalam perjalanan ke kehidupan selanjutnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR