Intisari - Online.com -Kompos menjadi pilihan untuk mengurangi sampah di tempat pembuangan.
Manfaat lainnya adalah bisa menyuburkan tanaman.
Good Housekeeping mengatakan, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) menyebut kompos merupakan bahan organik yang dapat ditambahkan ke tanah untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Ini berarti tanaman bunga yang lebih cantik dan taman yang lebih sehat bisa Anda peroleh dengan mudah.
Selanjutnya kompos bisa menggunakan sisa-sisa bahan makanan.
Namun ternyata tidak semua sisa makanan bisa dijadikan kompos.
Sisa makanan dan sampah halaman merupakan persentase terbesar untuk dijadikan bahan kompos.
Namun, barang-barang rumah tangga lainnya seperti koran juga bagus untuk ditambahkan ke dalam campuran.
Berikut sisa-sisa bahan makanan yang bisa dan yang tidak boleh dijadikan kompos.
Bahan makanan
Kulit buah dan sayuran,
Potongan jamur,
Cangkang telur,
Roti, biji-bijian, dan pasta
Ampas kopi dan beberapa filter kopi, dan
Sisa teh
Sisa-sisa kotoran di halaman
Rumput
Daun-daun
Abu kayu
Serbuk gergaji
Koran
Kardus
Potongan kuku
Kantong kertas cokelat
Tusuk gigi
Bahan yang tidak bisa dijadikan kompos
Walaupun susu atau produk hewani bisa terurai secara hayati, tapi bahan-bahan ini bisa menimbulkan bau dan menarik hama, sehingga tidak boleh dijadikan kompos.
Hal yang sama juga berlaku untuk lemak, minyak, dan kotoran hewan peliharaan.
Begitu pun ketika memiliki penyakit atau tanaman yang ditunggangi serangga, jangan menambahkannya ke tumpukan kompos karena dapat mencemari kompos serta membuatnya tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Semangka Dari Kompos Dapur
Bahan makanan
Daging atau tulang hewan
Susu
Putih atau kuning telur
Baca Juga: Jangan Buru-buru Buang Air Cucian Ikan, Kaya akan Kandungan Bermanfaat, Coba Gunakan untuk Hal Ini
Sisa-sisa kotoran di halaman
Daun atau tanaman yang sakit
Abu batu bara
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini