Advertorial
Intisari-Online.com – Di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini, rupanya banyak orang yang beralih menjadi pecinta tanaman.
Untuk mengisi waktu luang sekaligus menghilangkan stres karena bekerja dari rumah, banyak yang memiliki hobi mendadak bercocok tanam.
Tidak hanya tanaman hias yang ditanam di depan rumah mereka, tapi juga beberapa tanaman obat atau tanaman pangan.
Tidak perlu lahan luas, bahkan pekarangan sempit pun dapat digunakan, karena rata-rata orang kota menanam di pot.
Nah, untuk menjaga tanaman tersebut tetap subur, jangan lupa untuk memberinya pupuk.
Lupakan pupuk kimia yang bisa berbahaya, kini gunakan pupuk organik, salah satunya dengan menggunakan kulit pisang.
Kulit pisang ternyata dapat melakukan keajaiban di kebun kita.
Pisang adalah sumber fosfor dan potasium yang baik bagi manusia, dan kulitnya juga baik untuk tanaman kita.
Dilansir darilittlehouseliving.com, kulit pisang membusuk dengan cepat dengan cara dipotong dan tambahkan ke dalam lubang untuk tanaman tomat atau cabai.
Kita juga dapat menggunakan kulit pisang untuk perawatan organik pada tanaman.
Kulit pisang mengandung kalium (42% saat dikeringkan), fosfor, kalsium, mangan, sodium, magnesium dan sulfur.
Salah satu perawatan organik kulit pisang untuk tanaman adalah dengan membuatnya sebagai pupuk cair.
Kulit pisang dapat menggantikan pupuk kimia karena mereka memberikan banyak nutrisi penting untuk tanah.
Bahan yang kita butuhkan adalah 4 kulit pisang, 1 sendok makan garam epsom, 3 kulit telur, botol semprot dan air.
Langkah membuatnya adalah:
- Keringkan kulit pisang sampai benar-benar kering.
- Masukkan kulit pisang yang kering ke dalam blender dan tambahkan kulit telur. Haluskan kedua bahan.
- Masukkan kulit pisang dan kulit telur yang telah lembut ke dalam botol semprot dan tambahkan garam epsom dan air, kocok sampai tercampur rata.
Kita dapat menggunakan pupuk ini pada tanaman hias atau tanaman lain di halaman rumah.
Jangan langsung semprot langsung ke tanaman yang terkena sinar martahari penuh, tapi semprotkan ke tanah di sekitar tanaman.
Ingat, ini adalah pupuk jadi jangan gunakan terlalu banyak pada satu waktu atau bisa membakar tanaman. (Tatik Ariyani)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari