Intisari-Online.com - Kapal-kapal di perairan China secara mendadak menghilang dari sistem pelacakan industri.
Hal ini membuat rantai pasokan global pusing kepala.
Melansir CNN, Kamis (25/11/2021), hal ini berasal dari rasa curiga China terhadap pengaruh asing hingga China melakukan isolasi.
Analis mengatakan mereka mulai memperhatikan penurunan lalu lintas pengiriman menjelang akhir Oktober.
Ini terjadi karena China bersiap untuk memberlakukan undang-undang yang mengatur privasi data.
Biasanya, perusahaan data pengiriman dapat melacak kapal di seluruh dunia karena dilengkapi dengan transceiver Sistem Identifikasi Otomatis, atau AIS.
Sistem ini memungkinkan kapal untuk mengirim informasi — seperti posisi, kecepatan, arah, dan nama — ke stasiun yang berbasis di sepanjang garis pantai menggunakan radio frekuensi tinggi.
Jika kapal berada di luar jangkauan stasiun tersebut, informasi dapat dipertukarkan melalui satelit.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR