Namun, seiring perjalanan menuju upacara pernikahan, Mahapatih Gajah Mada mendesak Kerajaan Galuh (Sunda) untuk menyerahkan puteri Dyah Pitaloka Citraresmi sebagai upeti dan tunduk kepada Majapahit.
Kerajaan Galuh tentu menolaknya hingga pecah pertempuran yang mahadahsyat yakni Perang Bubat.
Dalam Perang Bubat, rombongan kerajaan Galuh tewas.
Tidak seorangpun dari rombongan Kerajaan Galuh yang tersisa dalam Perang Bubat.
Dyah Pitaloka pun gugur dalam Perang Bubat.
Dalam waktu beberapa tahun, Galuh menjadi wilayah Majapahit.
Dyah Pitaloka sendiri dikabarkan masih saudara sedarah dengan Hayam Wuruk karena Raden Wijaya (penerus takhta Kerajaan Sunda ke-26) adalah putra Rakyan Jayadarma yang menikah dengan Dyah Lembu Tal yang merupakan keturunan Ken Arok.
Rakyan Jayadarma adalah putra mahkota Kerajaan Pakuan dari Prabu Guru Darmasiksa.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR