Masuk dalam Daftar 10 Merek yang Paling Digemari di Dunia, Indomie Ternyata Jadi Menu Favorit Narapidana Australia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Indomie - Mi Goreng
Indomie - Mi Goreng

Intisari-Online.com - Popularitas Indomie tak hanya ada di Indonesia.

Mie instan dengan bermacam-macam varian rasa itu juga terkenal hingga seluruh dunia.

Baru-baru melalui akun Instagram @seasia.co (9/10), Indomie dinyatakan masuk ke dalam 10 merek yang paling digemari di seluruh dunia selama tahun 2021.

Sementara itu, berdasarkan riset, yang menjadi produk paling dipilih di urutan pertama adalah Coca Cola yang dikatakan mampu menarik perhatian hingga 5.9 miliar kali dalam satu tahun.

Baca Juga: Sering Sahur dengan Nasi, Mi Instan, dan Telur Bisa Bikin Anda 'Rugi', Tambahkan Ini untuk 'Menangkalnya'

Perusahaan media asal Amerika Serikat, History, juga pernah mengunggah ulasan mengenai produk Indomie.

Dalam unggahan itu, History mempublikasi tentang sejarah singkat kemunculan Indomie berikut pemilik dan peracik produk mi instan tersebut, yaitu Nunuk Nuraini.

Terlepas dari itu, tahukah Anda bahwa Indomie merupakan makanan untuk para tahanan di penjara?

Bagi Indonesia, dalam anggaran APBN seperti yang tertulis di laman Kilas Berita Perundang-undangan di situs Kemenkumham.go.id, setiap narapidana dijatah Rp15 ribu per hari untuk 3 kali makan.

Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga, Makan Mi Instan dengan Minuman Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Picu Kematian, Dokter Sampai Harus Masukkan Pipa ke Dalam Perut Korban

Berarti dalam sekali makan, menu itu hanya senilai Rp5 ribu.

"Setiap narapidana ini mendapat jatah makan Rp 15 ribu untuk tiga kali makan (pagi, siang dan sore) terdiri dari nasi, sayur-sayuran dan sejenisnya," ujar Direktur Dirjen Pas Kemenkum HAM, Sri Puguh Budiati di Lapas Sukamiskin, Minggu (22/7/2018) dilansir dariTribunJabar.id

Biasanya menurut para narapidana, menu makanan bervariasi meski rasanya cenderung hambar dan tidak enak.

Mulai dari bubur kacang hijau dan ubi rebus untuk sarapan, makan berat dengan nasi dan sayur serta lauk yang berganti-ganti.

Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! Makan Mi Instan Campur Nasi Dampaknya Berbahaya!

Jenis lauknya berkisar antara tahu, tempe, ikan asin, telur asin, dan telur rebus.

Kadang dalam sebulan dua atau tiga kali narapidana mendapat jatah daging.

Koki yang bertugas memasak makanan penjara ini juga narapidana sendiri.

Perbandingan makanan di penjara
Perbandingan makanan di penjara

Baca Juga: Di Negara Ini, Menyebut Kata 'Indomie' Bisa Diartikan Tawaran untuk 'Berhubungan', Bahkan Meroketnya Angka Kehamilan Remaja Dipicu Olehnya

Rasanya? Menurut banyak narapidana rasa masakan di penjara hambar, tidak ada rasa.

Beberapa rumah tahanan menyediakan kantin di dalamnya.

Kantin di penjara menjual beberapa variasi makanan dengan rasa yang lebih enak dari makanan jatah.

Namun, harganya cukup mahal.

Hanya napi yang memang punya uang berlebih saja biasanya yang jajan di kantin.

Selebihnya, jika ingin makan enak, mereka harus menunggu kiriman makanan dari keluarga yang datang menjenguk.

Sementara narapidana Indonesia harus menerima menu tersebut, narapidana di Australia justru ketagihan Indomie yang notabene berasal dari Indonesia!

Ternyata, makanan cepat saji buatan Indonesia itu diketahui menjadi makanan favorit di penjara-penjara Australia.

Indomie menjadi makanan narapidana Australia
Indomie menjadi makanan narapidana Australia

Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Kenali Tanda Tubuh Bila Terlalu Banyak Makan Mi Instan

Dilansir dariSajian Sedapyang mengutipDaily Mail, Pemerintah Australia menghabiskan dana lebih dari setengah juta dolar untuk membeli Indomie bagi narapidana.

Jumlah tersebut setara dengan Rp5.616.732.061 dengan kurs perbandingan 1 dolar Australia = 10.729,32 rupiah.

Lima miliar lebih untuk membeli persediaan Indomie dua tahun.

Pihak pengelola lapas mengungkapkan bahwa mie instan tidak diberikan secara cuma-cuma.

Ada sistemrewarddi mana narapidana yang telah bekerja mendapatkan token yang bisa ditukar dengan makanan yang mereka inginkan.

Kebijaksanaan lapas ini juga sekaligus menyelamatkan keuangan karena anggaran konsumsi bisa ditekan dan jadi lebih hemat.

Ya, satu Indomie yang bernilai sekitar setengah dolar Australia itu menjadi makanan termurah yang digemari di negeri Kanguru tersebut.

(*)

Artikel Terkait