Intisari-Online.com - Ekonomi dunia kini tengah berada dalam posisi siaga menyusul terjadinya krisis Evergrande di China.
Sikap siaga tersebut muncul seiring dengan pengalaman 13 tahun silam, saat krisis berupa gagal bayar properti juga pernah melanda Amerika Serikat.
Kondisi yang kerap dikenal dengan krisis subprime mortgage ini tak hanya meluluhlantakkan ekonomi AS, tapi juga dunia.
Namun, Indonesia, yang kala itu dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru menjadi segelintir negara yang selamat dari hantaman krisis subprime mortgage.
Bagaimana itu bisa terjadi? Strategi apa yang digunakan? Sebelum membahas lebih jauh, kita berkenalan dulu dengan krisis Evergrande yang diklaim sudah di depan mata.
Krisis Evergrande, sesuai dengan namanya, berpusat dari sebuah perusahaan China bernama sama.
Perusahaan raksasa properti tersebut dalam beberapa tahun belakangan berkembang dengan sangat pesat.
Bahkan, saking pesatnya, perusahaan ini pun sampai merambah berbagai sektor, mulai dari susu formula bayi, mobil listrik, hingga klub sepakbola.
KOMENTAR