Intisari-Online.com - Nama negara Sri Lanka menarik perhatian sampai beberapa waktu yang lalu setelah viral kabar mereka menjual salah satu pelabuhan strategis mereka untuk dikuasai China.
Pelabuhan tersebut adalah kompensasi yang diminta China karena Sri Lanka tidak mampu membayar utang mereka.
Hal ini yang kemudian disebut-sebut banyak pihak sebagai jebakan utang China dari proyek maha besar Belt and Road Initiative mereka.
China lewat Belt and Road Initiative (BRI), berupaya membangun skala besar-besaran di Asia, Afrika, serta jika mungkin di Eropa.
Tujuannya adalah untuk menciptakan jalur perdagangan dunia guna mempermudah ekspansi China.
Dengan program yang dimulai sejak 2012 ini, China memberikan pinjaman kepada negara-negara kecil yang membutuhkan dana untuk pembangunan infrastruktur.
Namun bunga dari pinjaman tersebut sangat tidak masuk akal.
Akhirnya negara-negara kecil ini tak mampu membayar utang mereka dan terpaksa menyewakan infastruktur yang dibangun tersebut ke China.
KOMENTAR