Intisari-Online.com - Penurunan fisik menjadi salah satu tantangan yang dihadapi orang-orang ketika memasuki usia 40-an, termasuk menurunnya ketajaman ingatan.
Berbagai perubahan pada fisik ketika seseorang memasuki usia tersebut sering kali merepotkan.
Terlebih soal ketajaman ingatan, yang kadang membuat seseorang harus bekerja 'dua kali' karena ada saja yang terlupa.
Misalnya ketika hendak melakukan kegiatan di luar, ternyata sejumlah barang terlupa sehingga harus kembali ke rumah untuk mengambilnya.
Baca Juga: Anda Memasuki Usia 40 Tahun? 6 Kesalahan Kesehatan Ini Sering Dilakukan oleh Wanita, Hati-hati!
Menurut riset oleh Love to Learn, kursus pelatihan memori secara online di Inggris, usia rata-rata orang mengalami kehilangan memori adalah 57 tahun.
Namun, 20 persen dari 1.000 orang yang disurvei ternyata telah mulai memudar memorinya pada usia awal 30-an dan 40-an.
Hal itu pun membuat 60 persen dari mereka mengkhawatirkan kondisi memori mereka, apakah Anda juga sering merasakan hal yang sama?
Jangan terlalu khawatir, karena beberapa upaya bisa dilakukan untuk menjaga ingatan tetap tajam.
Bukti bahwa kita mulai kehilangan memori contohnya ketika kita mulai kesulitan mengingat nama orang lain, atau salah mengeja kata-kata yang
Kesalahan paling umum yang terjadi adalah lupa dengan nama-nama orang lain (37 persen), dan lupa membawa kunci saat pergi dari rumah (19 persen), menurut penelitian tersebut.
Kabar gembiranya, banyak aktivitas sederhana yang bisa kita lakukan untuk membuat memori tetap tajam.
Beberapa di antaranya yang pernah disinggung oleh para peneliti yaitu dengan berolahraga hingga tidur cukup.
Berikut ini beberapa cara mudah menjaga ingatan tetap tajam:
1. Olahraga rutin
Para peneliti menemukan, aktif secara fisik adalah faktor paling penting untuk menjaga otak tetap sehat.
Olahraga rutin dapat meningkatkan sel-sel kelabu di otak yang tugasnya menampung dan mengatur memori seseorang.
Olahraga juga mampu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas dan rasa percaya diri.
2. Aktif secara sosial dan intelektual
Harvard Medical School melaporkan, bahwa kegiatan sosial dapat meningkatkan performa mental dan kepercayaan diri.
Pergaulan sosial 'memaksa' Anda untuk mengingat banyak nama teman-teman dan cerita mengenai diri mereka masing-masing.
Hal ini membuat otak Anda tetap aktif bekerja.
Hasilnya, otak tetap tajam sampai waktu yang lama.
3. Tidur cukup
Kurang tidur dapat menyusutkan volume otak Anda, sedangkan cukup tidur dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan konsentrasi Anda.
Sebuah studi ilmiah menyebutkan, orang dewasa yang cukup tidur terbukti memilihi kemampuan mental yang lebih baik dibanding yang kurang tidur.
Baca Juga: Sebut Korut Terbuka untuk Akhiri Perang Korea dengan Korsel, Kim Yo Jong Ajukan Syarat Ini
4. Berhenti merokok
Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Umumnya, penderita stroke juga menderita kehilangan memori dan disfungsi kognitif, demikian menurut Stroke Association.
Baca Juga: Meski Dikritik Banyak Pihak, Singapura Justru Dukung dan Menaruh Harapan pada Kesepakatan AUKUS
5. Mengevaluasi obat-obatan yang Anda konsumsi
Laporan Institute of Medicine juga menyebutkan, bahwa ada beberapa obat yang memiliki efek negatif terhadap otak, baik saat dipakai sebagai obat tunggal maupun ketika dikombinasi dengan obat lainnya.
Berbagai perubahan fisik yang terjadi seiring bertambahnya usia memang sulit dihindari.
Tapi, setidaknya kita bisa mencegah kondisi yang lebih parah dengan menjaga pola hidup sehat sejak usia muda.
Untuk melawan faktor-faktor penyebab kepikunan dan memperlambat efek negatif usia terhadap kerja otak, Anda cukup melakukan perubahan yang sederhana terhadap keseharian Anda seperti beberapa hal di atas.
(*)