Jejak-Jejak Awal Mula Covid-19 Terungkap? Pakar China Sebut Covid-19 Sudah Muncul Sejak Awal 2019, Bukan di China Tetapi Negara Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ini diungkapkan menggunakan model Matematika oleh tim ahli China, yang menyatakan Covid-19 pertama kali bukan dari China.
Ini diungkapkan menggunakan model Matematika oleh tim ahli China, yang menyatakan Covid-19 pertama kali bukan dari China.

Intisari-online.com - Jejak-jejak Covid-19 memang masih membingungkan hingga saat ini.

Karena identitas pasien zero belum juga ditemukan hingga saat ini.

Namun, diketahui Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan pada Desember 2019 silam.

Akan tetapi sebuah laporan terbaru mengatakan Covid-19 ternyata sudah ada sejak April 2019 silam.

Baca Juga: Inikah Akhir dari Pandemi Covid-19? Bos Vaksin Moderna Ini Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir dan Manusia Bisa Hidup Normal Lagi, Ini Prediksi Waktunya

Ini diungkapkan menggunakan model Matematika oleh tim ahli China, yang menyatakan Covid-19 pertama kali bukan dari China.

Antara April-November 2019, di Amerika Serikat bagian timur laut, jauh sebelum merebak di Wuhan.

"Hasil perhitungan menunjukkan bahwa epidemi Covid-19 di AS kemungkinan akan mulai menyebar sekitar September 2019," kantor berita RT mengutip laporan setebal 14 halaman yang diterbitkan pada Rabu (22 September) di ChinaXiv.

Dokumen ini termasuk arsip National Library of Science, di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Baca Juga: Bikin Syok Satu Dunia, Selama Ini Mati-matian Tuduh Bocor dariLaboratorium Wuhan, Mantan Orang Dalam Partai Komunis China Malah Bongkar Asal Usul Covid-19, MauDisebar di Acara Ini

Laporan tersebut dibuat oleh penulis Zhouwang Yang, Yunhe Hu, Zhiwei Ding dari University of Science and Technology of China, dan Tiande Guo dari University of the Chinese Academy of Sciences.

Tim empat ilmuwan "menghitung awal wabah pandemi" berdasarkan "metode menggabungkan data dan model", menurut RT.

Menurut pengumuman resmi dari pemerintah AS, kasus pertama Covid-19 tercatat di negara itu pada 20 Januari 2020.

Namun, tim ahli China menduga bahwa kasus pertama muncul lebih awal di 11 negara bagian AS dan distrik khusus Columbia, pada awal April 2019 di Rhode Island dan hingga akhir November 2019. di Delaware.

Isi laporan juga berfokus pada negara bagian Maryland tempat pangkalan Fort Detrick berada, yang digunakan oleh militer AS untuk meneliti senjata biologis selama Perang Dingin, dan sekarang menjadi lokasi program pertahanan biologis Amerika.

Meskipun laporan itu tidak secara khusus menyebutkan nama Fort Detrick, banyak pejabat China telah berulang kali menyatakan bahwa virus itu mungkin berasal dari pangkalan ini.

Itu bertentangan dengan spekulasi banyak pejabat AS bahwa virus itu mungkin berasal dari Institut Virologi Wuhan (WIV).

Baca Juga: Diam-diam Lakukan Sekolah Tatap Muka,90 Siswa SMP Langsung Positif Virus Corona, PemerintahPurbalingga Pun Tutup Gedung Sekolah dan Isolasi Puluhan Siswa

Laporan itu juga menunjuk pada "serangkaian penelitian sebelumnya yang menunjukkan AS, Spanyol, Prancis, Italia, Brasil, dan negara-negara lain terkena Covid-19 sebelum wabah di China," menurut RT. .

Sampai sekarang, pejabat AS belum mengomentari informasi ini.

Kontroversi asal muasal virus corona mulai panas lagi pada pekan ini, ketika dikabarkan organisasi nirlaba EcoHealth Alliance – mitra WIV – pada 2018.

Meminta Badan Proyek Penelitian kepada The US Defense Advanced Research Institute (DARPA) mendanai proyek untuk menyebarkan virus, tetapi proposal itu ditolak.

Artikel Terkait