Intisari-Online.com - Salah satu teori konspirari terkait asal usul virus corona yang paling terkenal adalah teori kebocoran laboratorium Wuhan.
Walau saat ini belum ada bukti kuat terkaitasal usul virus corona, namun banyak yang percaya teori kebocoran laboratorium Wuhan.
Di tengah situasi yang masih panas ini, seorang mantan orang dalamPartai KomunisChina (PKC),Wei Jingsheng, mengatakan China memang sengaja menyebarkan virus corona (Covid-19).
Wei Jingsheng mengklaim virus itu sengaja disebardua bulan sebelum seluruh dunia tahu tentang virus mematikan itu.
Tapi asalnya bukan darilaboratorium Wuhan. Melainkan dariturnamen militer.
Bagaimana bisa?
Dilansir daridailymail.co.uk pada Kamis (23/9/2021),Pertandingan Militer Dunia pada Oktober 2019 seharusnya menjadi acara penyebar super pertama virus tersebut.
Turnamen internasional untuk atlet militer itu iadakan di Wuhan - asal mula pandemi Covid-19 - dua bulan sebelum China memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kasus pertamanya.
Jingsheng mengklaim itu bukan kebetulan.
Karena beberapa dari 9.000 atlet internasional yang berkumpul untuk acara tersebut dilaporkan jatuh sakit dengan penyakit misterius.
"Saya pikir pemerintah China akan mengambil kesempatan ini untuk menyebarkan virus selama Pertandingan Militer."
"Ini karena banyak orang asing akan muncul di sana," katanya kepada film dokumenter Sky News, What Really Happened in Wuhan.
Pelapor mengklaim bahwa dia telah mendengar pemerintah China melakukan 'latihan yang tidak biasa' selama pertandingan.
"Saya tahu kemungkinan pemerintah China menggunakan beberapa senjata aneh, termasuk senjata biologis."
"Ini karena saya tahu mereka melakukan eksperimen semacam itu," lanjutnya.
KlaimWei Jingsheng didukung oleh mantan Penasihat Utama China untuk Departemen Luar Negeri AS Miles Yu.
Dia mengatakan atlet Prancis, Jerman dan Amerika Serikat (AS) termasuk di antara mereka yang jatuh sakit di turnamen dengan gejala seperti Covid-19.
Tetapi tidak pernah diuji apa jenis virusnya.
"Kami melihat beberapa indikasi dalam data kami sendiri,"kata mantan penyelidik Covid-19 Departemen Luar Negeri AS, David Asher.
"Bahwa ada Covid-19 yang beredar di Amerika Serikat pada awal Desember 2019, mungkin lebih awal dari itu."
Rezim otoriter Xi Jinping berusaha mati-matian untuk menutup pelapor dan membungkam setiap diskusi tentang virus pada tahap awal wabah Wuhan.
Bahkan ketika jumlah mayat yang tak terhitung mulai membanjiri rumah sakit kota.
Perlu Anda tahu,Wei Jingshengdiasingkan ke AS tahun sebelumnya.
Tapi dia mengetahui apa yang terjadi melalui orang dalam Partai Komunis China yang berbagi ketakutan mereka tentang situasi dan menggambarkan pemerintah pusat sedang menutup-nutupinya.