Inikah Akhir dari Pandemi Covid-19? Bos Vaksin Moderna Ini Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir dan Manusia Bisa Hidup Normal Lagi, Ini Prediksi Waktunya

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi COVID-19.

Intisari-online.com - Bagi semua orang di seluruh dunia yang masih berkutat dengan pandemi pasti sudah sangat merindukan kebebasan.

Seperti saat di mana virus corona belum menyebar dan semua orang bebas keluar tanpa ada rasa ketakutan.

Sejak awal tahun 2020, hingga saat ini pandemi ini belum bisa diprediksi kapan berakhirnya.

Meskipun saat ini vaksin sudah mulai didistribusikan ke seluruh dunia.

Baca Juga: Bikin Syok Satu Dunia, Selama Ini Mati-matian Tuduh Bocor dariLaboratorium Wuhan, Mantan Orang Dalam Partai Komunis China Malah Bongkar Asal Usul Covid-19, MauDisebar di Acara Ini

Namun, salah satu bos vaksin terkenal yaitu Moderna ungkap kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Menurut Stephen Bancel, CEO Moderna, memperkirakan pandemi Covid-19 akan berakhir tak lama lagi.

Tetapi dengan satu syarat, pasokan vaksin global terjamin.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung, Stéphane Bancel, CEO Moderna, memberikan pernyataannya.

Baca Juga: Pantesan Walau Sudah Divaksin Mssih Bisa Tertular Covid-19, Ilmuwan Bocorkan Ternyata Vaksin akan Efektif Jika Diberikan Pada Usia Ini

"Melihat perluasan kapasitas produksi seluruh industri vaksin selama enam bulan terakhir, saya melihat akan ada cukup vaksin pada pertengahan tahun," katanya.

"Tahun depan bagi semua orang di seluruh dunia untuk divaksinasi terhadap Covid-19. Suntikan booster juga dapat diberikan sejauh yang diperlukan," imbuhnya.

Selain itu, CEO Moderna menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada vaksin untuk melawan Covid-19 yang akan diberikan kepada bayi.

"Orang yang belum divaksinasi secara alami kebal karena varian Delta sangat menular. Itu akan membuat pandemi mirip dengan flu. Anda bisa divaksinasi dan musim dingin," katanya.

"Tanpa mendapatkan suntikan dan jatuh sakit, dan Anda mungkin berakhir di rumah sakit untuk perawatan," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah ini berarti kehidupan normal bisa kembali dalam waktu setengah tahun, Bancel menjawab, "Perhitungan saya dalam satu tahun dari hari ini."

Dalam wawancara ini, Bancel berharap agar pemerintah segera menyetujui suntikan booster untuk orang-orang yang telah divaksinasi karena mereka adalah kelompok berisiko tinggi.

Baca Juga: Level PPKM Mulai Diturunkan, Satgas Covid-19 Gencar Sosialisasi Prokes dan Percepat Vaksinasi Kelompok Rentan

Mereka divaksinasi musim gugur yang lalu dan tentu saja suntikan booster ini akan dibutuhkan.

Diketahui bahwa dosis suntikan booster hanya setengah dari vaksinasi asli.

Dengan demikian, orang mungkin membutuhkan lebih dari satu suntikan booster di masa depan.

Moderna mengatakan bahan-bahan dalam booster shot tahun ini akan sama seperti sebelumnya karena perusahaan belum sempat melakukan riset dan perubahan.

CEO Modernaitu menambahkan, "Kami sedang mengerjakan vaksin untuk varian seperti Delta dalam uji klinis. Mereka akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster pada tahun 2022."

"Kami juga sedang mengerjakannya. Varian Delta plus Beta, yang diyakini para ilmuwan dapat menyebabkan wabah berikutnya," jelasnya.

Moderna mengungkapkan dapat menggunakan lini produksi yang ada untuk varian baru dan memastikan harga vaksin tidak akan berubah.

Artikel Terkait