Intisari-Online.com - Para personel Kempetai yang terkenal sangat brutal dan kejam dalam era Perang Dunia II adalah elitenya kekuatan militer Jepang.
Di Jepang setiap anggota Kempetai selalu mendapat sikap hormat yang sempurna dari personel tentara.
Untuk sipil, jika mereka melihat Kempetai, maka tak peduli jaraknya masih berapa jauh, mereka akan berlutut dan membungkukkan badannya hingga Kempetai itu lewat dan hilang dari pandangan.
Gambaran itu ada dalam ingatan seorang prajurit Australia yang turut berperang selama tahun 1942-1945.
Ia mendekam dalam kamp tawanan perang Jepang, dan dikutip oleh Raymond Lamont-Brown dalam bukunya Kempetai, Japan’s Dreaded Militery Police.
Gambaran itu mungkin dilebih-lebihkan, namun setidaknya itu menunjukkan betapa Kempetai atau polisi militer Jepang amat ditakuti orang, baik anggota tentara maupun masyarakat sipil.
Nama ini identik dengan kekerasan, kekejaman, dan kebrutalan sebagaimana halnya citra yang melekat pada Gestapo (Geheimstaatspolizei), polisi rahasia Jerman Nazi.
Kempetai dibentuk sebagai korps elit oleh Dewan Negara Meiji pada 4 Januari 1881.
Korps ini pada awalnya terdiri atas 349 orang, dengan tugas utama mendisiplinkan para perwira dan mereka yang menolak konskripsi atau kewajiban masuk militer.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR