Intisari-Online.com – Pada suatu ketika di bulan Juli 2019, pekerja konstruksi yang sedang merenovasi kolam di lapangan golf di Tetney, Inggris, tersandung peti mati kayu berusia 4.000 tahun.
Menurut BBC News, kini peninggalan Zaman Perunggu itu dipajang di Museum Koleksi di Lincoln setelah menjalani pekerjaan pelestarian yang ekstensif.
Menurut pernyataan dari University of Sheffield, sarkofagus seberat setengah ton itu berisi sisa-sisa manusia, kapak, dan tanaman yang digunakan sebagai tempat tidur untuk almarhum.
Terbuat dari batang pohon ek yang dilubangi, ia dikubur di bawah gundukan kerikil, praktik yang biasanya diperuntukkan bagi anggota elit masyarakat Zaman Perunggu.
Peti mati berukuran panjang sekitar 3,05 meter dan lebar 91,4 cm.
"Sungguh menakjubkan bagaimana kapak itu terpelihara dengan baik dengan pegangannya masih ada seperti yang dibuat kemarin," kata Mark Casswell, pemilik Klub Golf Tetney, kepada BBC News.
“Kami akan memiliki foto yang bagus di dinding clubhouse, selama bertahun-tahun orang-orang tinggal di sini mengerjakan tanah, itu pasti sesuatu untuk dipikirkan saat Anda bermain di sekitar lapangan.”
Benda-benda kayu seperti bangkai kapal dan peti mati rentan terhadap kerusakan yang cepat setelah dipindahkan dari air atau tanah dan terpapar sinar matahari dan udara, catat Isaac Schultz untuk Gizmodo.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR