Intisari-Online.com - Keranjang anyaman tertua yang pernah ditemukan ini adalah salah satu dari berbagai artefak mengejutkan dari gua di Gurun Yudea, Israel.
Wadah kuno berukuran 92 liter ini terletak di Gua Muraba'at.
Umurnya kira-kira sudah mencapai 10.500 tahun dan berasal dari Periode Neolitikum.
Tutupnya terbuka dan keranjangnya hampir kosong.
Para ahli dari Israel's Antiquities Authority (IAA) tidak tahu pasti dari tanaman apa tembikar itu dibuat.
Dikutip oleh Jerusalem Post, Dr Haim Cohen menyatakan:
"Kita sudah dapat mengatakan bahwa dua orang menenunnya, dan salah satunya bertangan kidal."
Gurun Yudea memiliki iklim yang sempurna untuk mengawetkan bahan-bahan.
Kondisi kering berarti kabar baik bagi para arkeolog tetapi juga oportunis.
Syukurlah IAA telah berhasil membuat penemuan menakjubkan melalui upaya mereka.
Sebelumnya juga ditemukan kelompok fragmen dari Gulungan Laut Mati.
ABC News menulis bahwa itu adalah "gulungan baru pertama yang ditemukan dalam penggalian arkeologis di gurun selatan Yerusalem dalam 60 tahun."
Berasal dari abad ke-2, mereka menampilkan kata-kata Zakharia dan Nahum – 2 dari 12 nabi kecil – dan ditulis dalam bahasa Yunani.
Gulungan Laut Mati pertama ditemukan di gua-gua horror gurun selama 1940-an-50-an dan berasal dari tahun 132 - 136 M.
Kenapa disebut sebagai "gua horor," yakni karena penemuan mengerikan 40 kerangka manusia pada 1960-an.
Kerangka seorang anak, diperkirakan berusia sekitar 6.000 tahun.
Mayat itu diyakini seorang gadis berusia antara 6 dan 12 tahun.
Science Alert mengatakan kerangka itu "secara alami dimumikan di atmosfer gua yang kering, yang hanya dapat diakses dengan memanjat tali."
Hebatnya, rambut, kulit, dan uratnya masih utuh dan detail.
Situs web Friends of IAA menyatakan lokasinya “kira-kira 80 meter di bawah puncak tebing, diapit oleh ngarai dan hanya dapat dicapai dengan menuruni tebing terjal.”
Dikutip oleh Xinhua, Dr Cohen mengungkapkan kegembiraan atas penemuan keranjang kuno pada penelitian masa depan.
“Waktu pembuatan keranjang ini jauh sebelum keramik ditemukan,” komentarnya, “dan keramik adalah bahasa terakhir para arkeolog”.
The Heritage Crafts Association menulis bahwa pembuatan keranjang, "secara luas diyakini sebagai kerajinan tertua di dunia", serta "paling ada di mana-mana".
(*)