Find Us On Social Media :

Israel Bukan Anggota Uni Eropa, Tapi Mengapa Negara-negara di Eropa Mati-matian Dukung Israel dari Awal Berdiri hingga Saat Ini?

By Tatik Ariyani, Minggu, 4 Juli 2021 | 20:13 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

Intisari-Online.comIsrael berpartisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision.

Hal itu memicu keberatan dari banyak orang ketika pertama kali mengetahuinya.

Mengapa rezim yang sangat kejam dan rasis yang melanggar hak asasi manusia diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional seperti itu?

Dan Israel bahkan tidak berada di Eropa, tapi di Asia.

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Gempur Kapal Iran, Kapal Kargo Israel Langsung Meledak Dihantam Rudal Beberapa Saat Setelah Kedua Negara Saling Baku Hantam

Israel tentu harusnya diboikot dan dikeluarkan dari kompetisi semacam itu sampai mengakhiri kejahatannya terhadap Palestina dan pendudukannya atas tanah Suriah dan Lebanon.

Tetapi kenyataannya adalah bahwa Israel, pada dasarnya, adalah koloni pemukim Eropa di jantung dunia Arab.

Melansir Middle East Monitor, Sabtu (3/7/2021), pendiri Zionisme Theodor Herzl cukup eksplisit dalam hal ini: negara Zionis di Palestina akan menjadi fenomena kolonial Eropa.

Saat itu, Palestina berada di bawah kendali Kesultanan Utsmaniyah.

Baca Juga: Biasanya Kerap Bikin Teror, Kali Ini Israel Dibuat Kelabakan, Kapal Tangkernya Tiba-tiba Meledak di Samudera Hindia, Negara yang Paling Ditakuti Israel Ini Diduga Pelakunya