Intisari-Online.com - Amerika dan Jepang di Perang Dunia 2 menjadi salah satu pertempuran yang sengit.
Pada saat itu, Amerika Serikat (AS) melakukan berbagai hal untuk menyerang Jepang.
Jadi, tidak heran Amerika dan Jepang di Perang Dunia 2 begitu sengit. Seperti kisah di bawah ini.
Dilansir dari 24h.com.vn pada Minggu (4/7/2021), sekitar 60 tahun sebelum pasukan khusus AS membunuh pemimpin teroris Osama bin Laden, AS meluncurkan kampanye pembunuhan yang bergaung sama.
Saat itu, targetnya bukan terorisme.
Dia adalah Laksamana Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, menjadi salah satu musuh utama Amerika.
Yamamoto langsung memimpin pertempuran Pearl Harbor, membawa Jepang secara resmi menyatakan perang terhadap AS.
Pada bulan April 1943, Amerika melihat kesempatan untuk menanggapi dan tidak ragu untuk meluncurkan Operasi Balas Dendam.
Operasi dimulai ketika militer AS menerima sinyal dari Jepang.
Saat itu, Jepang dalam masalah besar ketika AS merebut Guadalkanal, menyebabkan pasukan Jepang kehilangan banyak kapal perang dan pesawat.
Di bawah tekanan, Yamamoto harus langsung turun ke garis depan untuk mengerahkan pasukan, tujuannya adalah Bougainville, sebuah pulau di Samudra Pasifik Selatan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR