Penulis
Intisari-Online.com – Seorang pemandu wisata, Yotam Dahan, pada suatu musim panas, sedang berkemah bersama keluarganya di pantai dekat kota Atlit, Israel.
Tiba-tiba dia tersandung sebuah massa logam kehijauan yang terdiri dari 5,9 kg koin kuno.
“Saya melihat sesuatu yang berkilauan di bawah cahaya senter di belakang tenda kami, dan ketika saya pergi untuk melihat, saya terkejut menemukan itu adalah sebongkah koin kuno,” katanya kepada Israel Hayom.
Dahan kemudian memposting temuannya itu di Facebook.
Karem Said, direktur distrik Haifa untuk Israel Antiquities Authority (IAA), mengulurkan tangan untuk mempelajari lebih lanjut, tulis Jerusalem Post.
Setelah diperiksa, pakar koin IAA, Donald Tzvi-Ariel, menetapkan bahwa mata uang tersebut berasal dari abad ke-4 Masehi.
Menurut surat kabar Israel Maariv, sisa-sisa kain yang tertinggal di tumpukan koin itu menunjukkan, kemungkinan koin itu dikemas dalam sebuah tas.
Ketika logam teroksidasi dari waktu ke waktu, koin pun terjebak dalam satu massa.
Sharvit, menurut Israel Hayom, mengatakan bahwa daerah pantai tempat Dahan menemukan koin tersebut menjadi pusat aktivitas laut sekitar 4.000 tahun lalu.
Perubahan permukana laut dan perbedaan musim di garis pantai menyebabkan terjadinya pelabuhan alami.
Menurut Sharvit, tempat tersebut berfungsi sebagai tempat berlindung bagi kapal yang berhenti untuk berlabuh semalaman atau berlindung dari badai.
Ditemukannya jumlah koin yang besar, kemungkinan itu milikkapal dan digunakan dalam perdagangan.
“Situs arkeologi tersebar luas di sepanjang jalur pantai Habonim,” Yaakov Sharvit, kepala departemen arkeologi laut IAA, mengatakan kepada Post.
“Catatan arkeologi menunjukkan kapal sering terdampar bersama dengan semua muatannya.”
Israel pada abad ke-4 berada di bawah kekuasaan Romawi, kemudian Kekaizaran Bizantium menjadikannya bagian dari jaringan rute perdangan Mediterania yang luas.
Melansir History World, Roma memperoleh dominasi atas laut dengan pencaplokannya atas Mesir pada 30 SM, dan mempertahankan cengkeramannya ke era Bizantium, ketika bagian timur kekaisaran berpusat di Konstantinopel.
Baca Juga: Lagi, Koin Kuno Ditemukan di 'Kolong' Sebuah Rumah, Jumlahnya Mencapai 300.000 Buah
Pada abad ke-5 Masehi, suku-suku Jermanik menaklukkan bagian barat Mediterania, meskipun laut tetap menjadi kunci perdagangan di seluruh wilayah itu.
Pada tahun 2016, para arkeolog juga menemukan banyak koleksi patung, koin, dan artefak lainnya di lepas pantai Kaisarea, sekitar 24,14 km di selatan penemuan baru tadi.
Benda-benda itu kemungkinan berasal dari kapal karam yang terjadi sekitar 1.600 tahun lalu.
Menurut IAA kepada Reuters, beragam kargo, termasuk logam yang mungkin dimaksudkan untuk didaur ulang, mencerminkan ‘periode stabilitas ekonomi dan komersial’.
Dahan, penemu koin tadi, memberikan temuannya itu kepada pihak berwenang Israel, dan sebagai imbalannya dia menerima sertifikat penghargaan dari IAA.
Menyerahkan semua temuan tersebut ke koleksi nasional membantu para arkeolog untuk menyelesaikan bagian dari teka-teki sejarah Tanah Israel.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari