Sekitar 33.000 Anak Menjadi Korban
Melansir Xihua Net (4/9/2021), hampir 33.000 anak tewas dan cacat di Afghanistan di tengah perang 20 tahun.
Rata-rata satu anak setiap lima jam, kata sebuah media Iran.
“Angka-angka itu merupakan wawasan yang menghancurkan tentang biaya mematikan perang terhadap anak-anak,” PressTV melaporkan Rabu, mengutip data dari Save the Children, sebuah organisasi kemanusiaan internasional yang bermarkas di London yang dikatakan telah bekerja di Afghanistan sejak 1976 untuk memberikan layanan penyelamatan jiwa kepada anak-anak dan keluarga mereka.
"Jumlah sebenarnya korban anak langsung dari konflik kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari perkiraan 32.945,
"Dan jumlah ini tidak termasuk anak-anak yang meninggal karena kelaparan, kemiskinan dan penyakit pada waktu itu," tambah organisasi itu, menurut laporan tersebut.
"Yang tersisa setelah 20 tahun adalah generasi anak-anak yang seluruh hidupnya telah dirusak oleh kesengsaraan dan dampak perang.
"Besarnya penderitaan manusia selama dua dekade terakhir di luar pemahaman," kata Hassan Noor, direktur regional Asia untuk Save the Anak-anak.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR