Pada tahun 1993, pertikaian politik terjadi antara presiden Rusia saat itu, Boris Yeltsin, dan parlemen Rusia yang diselesaikan dengan menggunakan kekuatan militer.
Ketegangan tinggi pada tahun-tahun pertama Federasi Rusia.
Pada tahun 1991 sebuah kudeta dicobai terhadap Presiden Gorbachov oleh pejabat tinggi Soviet yang tujuannya adalah untuk mencegah runtuhnya Uni Soviet.
Presiden Yeltsin, yang menggantikan Gorbachov, melanjutkan penerapan sistem pasar bebas di Rusia.
Hal ini menyebabkan inflasi yang meroket, pajak baru, dan pengeluaran pemerintah yang jauh lebih sedikit.
Pemerintah sendiri terpecah antara pihak yang mendukung Yeltsin dan pihak yang menentangnya.
Melihat posisinya sebagai presiden terancam, Yeltsin membubarkan parlemen, padahal tindakan tersebut merupakan pelanggaran langsung terhadap konstitusi.
Konflik mencapai puncaknya pada 1 Oktober 1993, ketika sekelompok 600 pendukung Parlemen bersenjata membarikade diri di gedung Parlemen dengan gudang senjata yang besar.
Yeltsin menanggapi dengan mengirimkan tank yang menembaki apa yang disebut Gedung Putih Rusia, mengalahkan pemberontak dalam beberapa hari.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR