Intisari-Online.com - KisahMariya Oktyabrskaya ini mungkin bisa menjadi contoh kisah balas dendam seorang istri.
Diketahui, Mariya Oktyabrskaya berasal dari keluarga miskin di Ukraina.
Pada tahun 1925, dia menikah dengan seorangperwira Tentara Merah,Angkatan bersenjataPerang Saudara Rusia pada 1918.
Menjadi istri dari seorang anggota militer membuat dirinya bergabung denganDewan Istri Militer.
Bahkan ia pun memperoleh pelatihan sebagai perawat militer.
Menggunakansenjata dan mengendarai alat berat menjadi salah satu dari kisahMariya Oktyabrskaya.
"Menikah dengan seorang prajurit tidak hanya membuat Anda bangga tetapi juga bertanggung jawab,” ucap Mariya dilansir darithevintagenews.com pada Jumat (18/6/2021).
Pada tahun 1942, ketika Perang Dunia 2 mendekati Uni Soviet,Mariya dievakuasi ke Siberia, di mana ia menghabiskan dua tahun berikutnya.
Lalu sebuah surat datang kepadanya. Berisitentang suami yang begitu dia cintai telah tewas di tangan Nazi.
Alih-alih berduka,Mariya Oktyabrskaya justru marah. Kemarahannya membuatnya ingin balas dendam.
Bahkan dia menulis surat Josef Stalin,pemimpin Uni Soviet,secara langsung.
Seperti ini isi surat Mariya kepada Stalin.
“Suami saya dibunuh dalam aksi membela ibu pertiwi.”
“Saya ingin membalas dendam pada mereka atas kematiannya dan atas kematian orang-orang Soviet yang disiksa.”
“Untuk tujuan ini, saya telah menyimpan semua tabungan pribadi saya - 50.000 rubel - ke Bank Nasional untuk membangun sebuah tank.”
“Saya dengan hormat meminta nama tank 'The Fighting Girlfriend' dan mengirim saya ke garis depan sebagai pengemudi tank tersebut.”
Tanpa diduga, Stalin menyetuji permintaanMariya Oktyabrskaya.
Selama lima bulan dia menerima pelatihan untuk mengoperasikan tank T-34.
Hasilnya dia berhasil maju ke garis depan dalamPertempuran Kedua Smolensk.
Selama pertempuran pertamanya, Mariya menunjukkan keterampilan manuver yang luar biasa.
Bahkan tanknya,The Fighting Girlfriend, bisa masuk ke garis musuh, meski akhirnya rusak parah.
Hebatnya dalam waktu singkatMariya berhasil memperbaiki tanknya dan kembali menyerang musuh.
Bersama tanknya,Mariya Oktyabrskaya menyerang musuh dengan membabi buta.
Hingga akhirnya tanknya tidak bisa lagi bergerak dan dia kehilangan kesadaran.
Akibat dari insiden itu,Mariya Oktyabrskaya mengalami koma selama dua bulan dan berada dirumah sakit lapangan militer dekat Kiev.
Pada 15 Maret 1944,Mariya Oktyabrskaya dinyatakan meninggal dunia pada 15 Maret 1944.
Tapi perjuangannya tidak sia-sia,
Sebab, Mariya dinyatakan sebagai Pahlawan Uni Soviet secara anumerta.