Temui Vladimir Putin untuk Pertama Kalinya, Amerika Akui Bahwa Mereka Sebenarnya Lebih Takut dengan China Ketimbang Rusia, Semua Gegara Hal Ini

Mentari DP

Penulis

Hubungan Amerika Serikat dan Rusia.

Intisari-Online.com -Hubungan Amerika Serikat dan Rusia sepertinya semakin sengit.

Bahkan disebutkan ASlebih takut dengan China ketimbang Rusia.

Mengapa?

Baca Juga: Jelas-jelas Pertama Kali Muncul di Wuhan, Ilmuwan China Malah Tuduh Virus Corona Berasal dari Amerika dan Prancis, Bahkan Sengaja DibuatUntuk Senjata Biologis

Mungkin jawabannya akan terungkap saatPemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden bertemu pada hari ini di Jenewa, Swiss.

Kedua pemimpin negara besar di dunia itu akan membicarakan banyak hal.

Salah satunya diharapkan dapat membuat hubunganAmerika Serikat dan Rusia menjadi lebih stabil.

Namun terlepas dari niat baik, kedua negara berselisih dalam berbagai hal mulai dari kontrol senjata dan peretasan dunia maya hingga campur tangan pemilu dan Ukraina.

Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC News, Putin mengatakan hubungan antara Rusia dan AS berada pada "titik terendah".

Baca Juga: InilahMantan Istri Nikko Jenkins, Sejak Kecil Bolak-balik Masuk Lembaga Pemasyarakatan WanitaHinggaMenikah Pun Juga di Penjara

"Kami memiliki hubungan bilateral yang telah memburuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir," kata Putin.

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (17/6/2021), Putin telah lama menjaditeman dari mantan Presiden Donald Trump.

Bahkan menggambarkan Trump sebagai individu yang luar biasa, individu yang berbakat, jika tidak, dia tidak akan menjadi presiden AS.

Namun, Putin menggambarkan Biden sebagai sangat berbeda dari Trump karena Presiden Biden adalah seorang pria karir.

Selama masa kepresidenannya, berdiri di samping Putin di Helsinki, Trump menolak untuk menyalahkan pemimpin Rusia itu karena ikut campur dalam pemilihan AS 2016.

Padahal isu itu merupakan temuan dari badan intelijennya sendiri dan memicu badai kritik.

Tapi sekali lagi, Trump tidak mau memperburuk hubungan AS dan Rusia.

Alasannya karena hubungan antara AS dan Rusia telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Terutamakarena pencaplokan Krimea dari Ukraina oleh Rusia tahun 2014, intervensinya pada tahun 2015 di Suriah dan tuduhan AS - yang dibantah oleh Kremlin - karena ikut campur dalam pemilihan 2016 yang membawa Donald Trump ke Gedung Putih.

Pejabat senior AS mengatakan AS sedang mencari area di mana bekerja sama dapat memajukan kepentingan nasionaldua negara dan membuat dunia lebih aman.

Baca Juga: SetelahCristiano Ronaldo Anti-Minuman Bersoda, Kini GiliranPaul PogbaSingkirkan Botol Bir di Euro 2020, Bukti Dirinya Jadi SeorangMuslim yang Taat

Pada bulan Februari, Rusia dan Amerika Serikat sama-sama setuju membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat mereka gunakan dan membatasi rudal dan pembom berbasis darat dan kapal selam untuk mengirimkannya.

Namun terlepas dari permusuhan yang sedang berlangsung antara kedua negara, data baru menunjukkan China mungkin lebih merupakan negara yang harus ditakuti AS daripada Rusia.

Data dari SIPRI menunjukkan bahwa China telah meningkatkan pengeluaran militernya hampir 800 persen sejak awal 1990-an.

Ini secara signifikan lebih dari Rusia, yang telah menghabiskan 67 miliar Dolar AS untuk pasukannya.

Namun, keduanya masih jauh lebih kecil dari AS, yang telah menghabiskan 767 miliar Dolar AS selama 20 tahun terakhir.

Hanya sajapengeluaran besar-besaran China memiliki beberapa konsekuensi.

Kehebatan militer negara itu menjadi alasan keputusan Presiden Trump untuk mengakhiri perjanjian INF dengan Rusia pada tahun 2019.

China bukanlah pihak yang menandatangani kontrak dalam Pasukan Nuklir Menengah, tetapi mengingat kedekatan Rusia dengan China, rudal nuklir jarak menengah China telah berkontribusi pada kerugian strategis bagi AS.

Pada saat itu, Trump berlomba-lomba untuk mencapai kesepakatan trilateral antara tiga negara adidaya.

Tetapi China mengatakan tidak mau bergabung dengan rencana tersebut.

Baca Juga: Mengerikan, Setelah Membunuh Ibunya Pria Ini Memotong-motong dan Memakan Bagian Tubuhnya Selama 2 Minggu,Ini yang Terjadi Jika Kita Makan Daging Manusia

Artikel Terkait