Intisari-Online.com -Virus corona varian Delta berbahaya.
Pernyataan itu disampaikan olehJuru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (18/6/2021), virus corona varian Delta berbahaya karena sudah banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.
Khususnya di DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan.
"Virus-virus itu, seperti hasil yang didapat dari penelitian ilmiah di berbagai negara, tentunya itu virus yang berbahaya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/6/2021).
Diketahui virus corona varian Delta berasal dari India.
Dan inilah yang menyebabkan India mengalami gelombang kedua pandemi sejak April 2021.
Para ilmuwan menyakini bahwa varian Delta Covid-19 inidiidentifikasi pertama kalipada Desember 2020 di India.
Tapi kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)menyatakan bahwavirus corona varian delta itu sudah terbesar di 80 negara.
Terutama di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Lalu mengapavirus corona varian Delta bisa tersebar dengan cepat?
Dr. Anthony S. Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) bisa menjelaskannya.
Menurutnya negara manapun harus waspada dengan varian Delta ini.
Khususnya bagi negara yang belum maksimal melakukan vaksinasi.
Sebab, varian Delta ini menyerang sebagian besar orang yang belum divaksinasi.
“Kami telah melihat bahwa ketika varian Delta menyebar di antara orang-orang yang tidak divaksinasi."
"Itu bisa menjadi dominan dengan sangat, sangat cepat,” kata Dr. Fauci seperti dilansir dari medicalnewstoday.com pada Kamis (17/6/2021).
Alasannya karenavarian Delta sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa.
Penyebabnya karenabeberapa mutasi kunci pada protein lonjakan, yang memungkinkan virus bisa menembus dan menginfeksi sel sehat.
Dr.Fauci menambahkan bahwa varian Alfa yang ditemukan di Wuhan bisameningkatkannya dengan mutasi tertentu.
Sementara varian Deltatelah meningkatkan mutasi itu untuk menjadi lebih besar.
“Varian delta memiliki dua mutasi penting dalam protein lonjakannya, atau set mutasi, salah satunya ada di situs pembelahan furin."
Itulah alasan mengapa virus corona varian Delta begitu berbahaya.