"Pasukan militer AS melakukan operasi kontraterorisme over-the-horizon hari ini terhadap seorang perencana ISIS-K," katanya.
"Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangahar Afghanistan.
"Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target.
"Kami tahu tidak ada korban sipil."
Presiden Joe Biden mengizinkan serangan udara itu setelah dia bersumpah untuk "memburu" para pelaku serangan teror di Kabul.
Dia berkata: "Serangan ini bukan yang terakhir.
"Kami akan terus memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayar."
Biden menambahkan: "Komandan kami memberi tahu saya bahwa serangan sangat mungkin terjadi dalam 24 hingga 36 jam ke depan.
"Saya mengarahkan mereka untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk memprioritaskan perlindungan kekuatan."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR