Intisari-Online.com - Sudah hampir 2 minggu sejakAfghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Namun sejakAfghanistan jatuh ke tangan Taliban, kondisi negara itu semakin kacau.
Ini karena banyak wargaAfghanistanyang mau kabur meninggalkan negara itu.
Mereka lantas memenuhi bandara Kabul dan mencoba melarikan diri.
Akibatnya pasukan Amerika Serikat (AS) yang bertugas melakukan evakuasi kewalahan.
Lalu mendadak ISIS-K ikut campur dalam permasalahan ini.
Kelompok terorisme itu bahkan meledakkan 2 tempat dengan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul dan hotel tempat warga asing siap dievakuasi.
Bahkan ada dugaanISIS-K sedang merencanakan untuk menggulingkan Taliban dan mengambil alih Afghanistan.
Hal itu disampaikan oleh seorang mantan pejabat Pentagon.
Berbicara kepada RT, Michael Maloof mengatakan bahwa ISIS-K mengirim pesan kepada Taliban setelah mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Bandara Internasional Hamid Karzai.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (28/8/2021), korban tewas dari serangan Bandara Kabul kemarin meningkat menjadi 170, dengan beberapa di antaranya adalah marinir AS.
Serangan di bandara Kabul itu lantas memicu aliansi aneh dan informal Taliban dan AS di Afghanistan.
Dua musuh lama itu mungkin saja bisabekerja sama satu sama lain ketika Presiden AS Joe Biden meminta militer AS untuk mengeksplorasi opsi serangan terhadap ISIS-K.
"Taliban dan ISIS tidak saling menyukai," kataMaloof.
"ISIS memberi tahu Taliban 'Anda tidak menjalankan negara ini, kami yang menjalankannya. Kami yang menjalankan negara ini, atau akan segera'."
Lebih dari itu, meski Taliban berhasil mengalahkan pasukan khusus Afghanistam, tapi Taliban tidak akan mampu mengendalikan serangan ISIS.
“Taliban lebih moderat daripada ISIS. Taliban butuh pengakuan."
"Mereka sangat membutuhkan dana internasional. Dan AS telah memotong 10 miliar Dollar AS bantuan ke Afghanistan."
"Dan ISIS adalah musuh bersama bagi Taliban dan AS."
Diketahui ISIS-K adalah kelompok yang paling ekstrem dan kejam dari semua kelompok militan jihad di Afghanistan.
K adalah singkatan dari 'Khorasan,' yang mengacu pada wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan dan Pakistan modern.
Mereka sebelumnya menuduh Taliban meninggalkan Jihad demi kesepakatan damai yang dinegosiasikan dengan AS.
Kini, mendadak militan ISISmuncul dan memberitantangan keamanan utama bagi pemerintah Taliban yang akan datang.
Di sisi lain,juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim bahwa kelompoknya tidak akan pernah Afghanistan kepada pihak asing.
"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan Afghanistan untuk melawan mereka."