Dia menerima pemberitahuan bahwa pesawatnya bakal berangkat pada Jumat lalu (20/8/2021).
Tetapi dia pesimistis melihat kerumunan besar yang membuat dua anaknya ketakutan. "Mayoritas bahkan tidak punya paspor atau visa. Yang mereka inginkan hanya pergi," paparnya.
Karena sudah terlalu takut untuk mencoba pergi ke bandara, mereka menuju rumah seorang teman untuk berlindung.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR