Keputusan itupun kemudian disahkan oleh National Concultative Council (NCC) yang memiliki tugas dan kewenangan seperti MPR RI.
Awalnya penerapan Dollar AS menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Pasalnya, nilai Dollar yang sangat tinggi, membuat harga barang dan jasa di Timor Leste ikut melambung.
Pemerintah Timor Leste tidak bergeming dan berangapan bahwa masyarakat yang harus menyesuaikan diri.
Ini pun membuat beberapa bahan di Timor Leste naik, seperti beras 5.000 per liter, bukan kemudian setelah transisi harganya 1 dollar AS.
Tetapi, 1 dollar AS beras yang didapatkan harus sebanyak 1 liter.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR