Karena isotop radioaktif karbon-14 meluruh pada tingkat tertentu dan berhenti terakumulasi setelah makhluk hidup mati, jumlah isotop ini dapat mengungkapkan berapa umur bahan organik.
Burger menjelaskan bahwa AMS sangat berguna untuk menentukan penanggalan tulang-tulang kerangka di mana hanya sejumlah kecil bahan organik yang tersisa.
Hasilnya menunjukkan bahwa Machu Picchu diduduki dari setidaknya 1420 hingga 1530, berarti beberapa dekade lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dengan demikian juga menunjukkan bahwa Pachacuti naik ke tampuk kekuasaan dan mulai menaklukkan daerah tetangga sebelum itu, tulis para peneliti melansir dari Livescience.
Sebelumnya, perkiraan usia Machu Picchu berasal dari catatan sejarah yang dikumpulkan setelah penaklukan Spanyol pada abad ke-16 oleh penguasa Spanyol di wilayah tersebut.
"Metode radiokarbon modern memberikan dasar yang lebih baik untuk memahami kronologi Inca daripada catatan sejarah yang kontradiktif," kata Burger kepada Antiquity.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR