Advertorial
Intisari-Online.com -Quo Vadis, restoran di Puglia, akhirnya resmi dibuka setelah 19 tahun ditunda karena pemiliknya menemukan dunia kuno tersembunyi di bawahnya.
Melansir BBC, Kamis (8/8/2019), pemilik restoran, Luciano Faggiano mengungkapkanrasa senangnya dua hari menjelang pembukaan Quo Vadis 8 Juni 2019.
Trattoria -restoran Italia yang menyajikan makanan simpel- impiannya di kota asalnya, Lecce, di wilayah Puglia, Italia, akan diresmikan setelah hampir dua dekade.
Luciano yang terlahir dalam keluarga petani memiliki minat pada makanan sejak kecil, pasalnya ia kerap membantu di restoran pamannya saat masih kecil.
Pada usia 17 tahun ia bekerja di restoran bersejarah London, Quo Vadis, dan memutuskan membuka restoran sendiri bernama Moby Dick di Torre dell'Orso.
Sayang, karena sepi pengunjung restorannya harus ditutup pada 1987. Ia meninggalkan dunia kuliner dan beralih pada investasi real estate dan menjadi tuan tanah.
Namun pada 2000, penyewa di lantai dasar gedungnya terus mengeluh kelembaban.
Awalnya Luciano berencana memperbaiki masalah air dan membuka trattoria begitu penyewanya pindah, karena pariwisata mulai booming di daerah tersebut.
Baca Juga: Begini Kronologi Pengawal Raja Salman Tewas Ditembak, Berawal dari Fagham Mengunjungi Rumah Temannya
Tak disangka, saat membobol tanah untuk mengganti pipa pembuangan, sebuah dunia kuno ditemukan tersembunyi di dalamnya.
Delapan tahun setelah penggalian, ia dan ketiga putranya, Andrea, Marco, dan Davide, menemukan dunia kuno dari abad ke-5 SM.
Banyak benda-bendamenakjubkan yang ditemukannya mulai dari koin hingga terowongan bawah tanah.
"Kami menemukan banyak hal, 5.000 keping koin, cincin uskup emas dengan 33 batu zamrud, tembikar, piring keramik, mainan anak-anak yang terbuat dari terakota, patung, terowongan bawah tanah yang menuju amfiteater," kata Andrea.
Benda temuan tersebut berasal era berbeda, termasuk Kekaisaran Romawi, Abad Pertengahan dan Renaissance, beberapa artefak tertua berasal dari suku Messapi, yang hidup di Salento pada zaman kuno.
Meski ditemukan oleh keluarga Faggiano, penemuan tersebut menjadi milik pemerintah.
Pemerintah Italia juga menunjuk Dr Tanzalla, seorang arkeolog, untuk mengawasi penggalian tersebut.
Menurut Andrea, ribuan artefak kuno disimpan di Museo Sigismondo Castromediano dan Castello di Lecce.
Meski begitu, Faggiano dapat membawa beberapa barang dengan status pinjaman.
Baca Juga: Sport Science Lab RSON, “One Stop Shopping” Kedokteran Olahraga
Sementara pada awalnya mereka berniat membuka trattoria di gedung 56 Vla Ascanio Grandi setelah penyewa pindah, pada 2008 mereka membuka museum independen di atas situs penggalian.
"Aku pergi ke London untuk belajar bahasa, sekarang aku mengelola museum dengan saudaraku," kata Andrea.
Luciano menamai Quo Vadis dari restoran London terkenal tempat ia pernah bekerja dan film Amerika 1951.
Dalam bahasa Latin, quo vadis berarti 'ke mana Anda akan pergi?', cocok bagi Luciano yang memiliki rencana besar untuk kedua propertinya.
Ia berharap bahwa restorannya -dengan tempat dudukyang bisa melihat ke situs penggalian- menciptakan nuansa 'kuno' yang serupa ke museum dengan menyajikan makanan yang menelusuri akar Lecce.
“Semuanya terhubung. Makanan sebagai budaya."
"Di setiap museum ada sejarah, tetapi makanannya juga memiliki sejarahnya sendiri ... Saya ingin orang-orang memahami masakan lokal," kata Luciano.
Baca Juga: Kisah Irena Sendler, Wanita yang Masukkan Ribuan Anak ke Peti Mati dan Koper, Alasannya Memilukan