Intisari-online.com -Kasus vaksinasi Covid-19 dosis ketiga yang didapat oleh influencer viral di media sosial.
Dikabarkan oleh akun twitter @cathydjaya yang mengunggah foto seseorang mengaku divaksin tiga kali.
Latar fotonya adalah latar gedung DPRD DKI Jakarta.
Namun orang yang dimaksud bukanlah tenaga kesehatan (nakes), padahal vaksin dosis ketiga atau booster saat ini diprioritaskan dipakai untuk para nakes Indonesia.
"temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksis DOSIS KETIGA. INFLUENCER, bukan Nakes. buktinya apa? si influencer nge-post di IG story dia sendiri Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin temen w sempat capture sblm dihapus. btw coba lihat lokasi vaksinnya dimana hehehe. hint: government building," tulis akun tersebut.
Namun tweet pertama dari serangkaian thread tersebut kini sudah dihapus.
Menanggapi hal tersebut, pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Augustinus mengakui jika foto viral di media sosial mengenai "vaksinasi Covid-19 dosis ketiga" memang mengambil latar gedung DPRD DKI Jakarta.
"Kita yakini itu gedung DPRD DKI, tapi yang menyatakan statement ada booster vaksinasi ketiga ini lah saya enggak tau," kata Augustinus saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (29/7/2021) dikutip dari Kompas.com.
Augustinus membantah adanya kegiatan vaksinasi dosis ketiga di DPRD DKI Jakarta.
"Di Gedung DPRD juga memberikan vaksin (untuk umum), tapi vaksin (dosis) satu dan dua," ucap Augustinus.
Saat ini, pihaknya masih terus mencari tahu siapa pengunggah foto yang menyebut kegiatan vaksinasi dosis ketiga.
Sekretariat Dewan juga berencana melaporkan foto viral tersebut kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.
"Kebetulan hari ini paripurna, semua akan kami sampaikan di hari ini supaya clear dan tidak membuat kecemasan masyarakat," tutur Augustinus.
Ketimpangan vaksinasi
Vaksinasi di Indonesia tengah menjadi sorotan karena tingkatnya yang lambat.
Hal ini menjadi ancaman karena varian Delta mengincar manusia yang belum vaksin.
Kenyataannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia mencatat ada nakes yang belum mendapat vaksinasi sama sekali.
Melalui WHO Indonesia Situation Report, laporan harian terkait kondisi Covid-19 di Indonesia baik sebaran, jumlah infeksi dan vaksinasi, tertanggal 26 Juli, provinsi Papua, Maluku, dan Sulawesi Tengah mencatat persentase tertinggi dari nakes yang belum divaksinasi sama sekali (nol dosis).
Situasi ini tetap sama sejak minggu lalu, bahkan sejak 5 Juli, laporan masih menuliskan hal yang sama.
Baca Juga: Cukup 10 Menit! Inilah 4 Trik Alami Untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi Sebelum Vaksinasi Covid-19
"Per 5 Juli, provinsi dengan jumlah penduduk yang tidak divaksinasi (nol dosis) tertinggi dalam kategori tenaga kesehatan, adalah Aceh, Papua dan Maluku," tulis laporan WHO dalam situs resminya.
Disusul kemudian oleh Gorontalo, Maluku Utara, Aceh, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Jambi, Papua Barat, Sumatra Selatan.
Provinsi yang sudah menyelesaikan program vaksinasi nakes antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Kepri, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, serta seluruh provinsi Kalimantan dan Sulawesi Tenggara dan Selatan.
Papua menjadi sorotan utama terkait rendahnya vaksinasi nakes di sana.
Mengutip Tribun Papua, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, menunggu datangnya vaksinasi dosis ketiga bagi nakes di Provinsi Papua Barat.
"Vaksin dosis ketiga saat ini sudah dilaksanakan di tingkat pusat," kata Parorrongan dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Jumat (23/7/2021).
"Tunggu surat edaran dari Kementerian Kesehatan, dan kebutuhan logistiknya," ujarnya.
Pasalnya, kata Parorrongan, untuk dosis ketiga vaksin berjenis Moderna.
"Vaksin Moderna ini kan belum sampai di wilayah kita," kata Parorrongan.
"Pastinya, vaksin Moderna ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, tinggal tunggu petunjuk,"tambahnya.