Tak Cukup Rekor Covid-19 di Indonesia Melonjak Sampai Gemparkan Dunia, Ternyata Kematian Nakes di Indonesia Juga Jadi Sorotan, Media Vietnam Ini Sebutkan Data Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

(Ilustrasi) Covid-19 belum usai
(Ilustrasi) Covid-19 belum usai

Intisari-online.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia telah memicu perhatian masyarakat di seluruh dunia.

Banyak media-media internasional sampai memberitkan kondisi Indonesia saat ini yang alami lonjakan dasyat sejak varian delta masuk ke Indonesia.

Bahkan Indonesia tercatat pernah pecahkan rekor kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.

Lalu, kini kasus kematian tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia ternyta juga menjadi sorotan.

Baca Juga: Kronologi dan Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, Golongan Muda Bersitegang dengan Golongan Tua

Sebuah media di Vietnam 24h.com.vn, pada Senin (19/7/21), mengatakanJumlah kematian dokter terus meningkat di Indonesia.

Negara terpadat keempat di dunia, meskipun 95% petugas kesehatan telah divaksinasi lengkap.

Staf medis yang mengenakan alat pelindung bersiap untuk merawat pasien Covid-19 .

Pada 18 Juli, pejabat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan bahwa dari 1 hingga 17 Juli, total 114 dokter meninggal karena infeksi virus corona jenis baru.

Baca Juga: Peduli Setan Covid-19 Meroket 43 Persen, Negara di Eropa Penemu Vaksin AstraZaneca Ini Nekat Buka Pembatasan dan Tinggalkan Prokes, Ahli Langsung Ketar-ketir Khawatirkan Skenario Buruk Ini

Angka tertinggi yang tercatat di negara ini.

Telah menyumbang lebih dari 20% dari 545 dokter yang telah meninggal sejak awal epidemi.

Meski angka pekerja medis yang divaksinasi Covid-19 di tanah air sudah mencapai 95%, jumlah dokter yang meninggal masih terus meningkat di Indonesia, negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.

Indonesia dianggap sebagai episentrum baru pandemi global, dengan jumlah kasus baru per hari tertinggi di dunia.

Dalam seminggu terakhir dan jumlah kematian per hari tertinggi kedua setelah Brasil.

Secara spesifik, dengan penyebaran varian Delta yang cepat, jumlah harian kasus baru Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi sekitar 40.000-50.000 kasus.

Baca Juga: Betapa Mirisnya, saat Banyak WargaMeregang Nyawa, JustruMuncul Dugaan Kartel Kremasi Jenazah Pasien Covid-19, 'Rampok' Keluarga yang Berduka Hingga Rp80 Juta

Jumlah total kasus Covid-19 hingga saat ini hampir 2,9 juta, dengan lebih dari 73.500 kematian.

Mahesa Paranadipa, seorang pejabat senior IDI, mengatakan asosiasi khawatir sistem kesehatan mungkin tidak dapat mengatasinya.

"Kami khawatir sistem kesehatan akan runtuh. Ini data yang dilaporkan, mungkin bukan data sebenarnya," kata Pak Paranadipa.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyakat (PPKM)darurat mulai 3 Juli untuk memperlambat penyebaran virus.

Sebagian besar pekerja kantoran bekerja dari rumah dan pusat perbelanjaan, taman umum dan tempat ibadah ditutup.

Untuk meningkatkan sistem kesehatan, pemerintah Indonesia mulai mengimpor konsentrator oksigen dari luar negeri dan memperluas kompleks rumah sakit Covid-19 di seluruh negeri.

Baca Juga: Namanya Bahkan Tak Pernah Disebut WHO, Vaksin Covid-19 yang Dibuat Negara Komunis Ini Malah Disebut Ampuh 100 Persen Mencegah Kematian, Vaksin Abdala Namanya

Varian Delta, yang dianggap dua kali lebih menular dari versi asli SARS-CoV-2, telah terdeteksi di keempat pulau terpadat di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

"Kami menghadapi musuh (varian Delta-ND). Kami telah menyiapkan semua sumber daya yang tersedia untuk menghadapi musuh ini, tetapi itu bukan hal yang mudah," kata Luhut Pandjaitan, seorang menteri senior pemerintah Indonesia, pada 15 Juli.

Artikel Terkait