Sebuah kapsul seluloid diciptakan untuk menampung napalm yang dilengkapi dengan sekering waktu tunda; perangkat ini disebut unit H-2.
Unit-unit itu kemudian ditempelkan ke kelelawar melalui perekat.
Mereka lalu mencari cara untuk menyebarkan kelelawar dari pesawat.
Mereka juga menurunkan suhu di sekitar kelelawar untuk hibernasi, sehingga mengendalikan makhluk itu dalam perjalanan.
Hal ini menyebabkan pengembangan selubung berbentuk bom dengan panjang sekitar 1,52 meter yang menampung banyak nampan melingkar yang didinginkan di dalamnya.
Baki-baki itu dirancang seperti karton telur untuk menampung kelelawar kecil.
Setiap bom bisa menampung hingga 1.040 kelelawar.
Pembawa bom kemudian dilengkapi dengan parasut yang dirancang untuk ditempatkan sekitar 304 meter di atas tanah, di mana sisi-sisi kapal induk akan jatuh.
Harapannya adalah kelelawar akan punya waktu untuk bangun dari hibernasi mereka dan terbang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR