Intisari-Online.com – Patriotisme berarti beberapa orang rela berjuang dan mati untuk negaranya.
Dorongan untuk rela mati itu berarti bahwa beberapa orang walau terluka namun tetap berjuang, meskipun luka pada tubuh mereka akan membuat orang lain untuk mundur dari pertempuran.
Beberapa orang memandang tindakan semacam ini sebagai keberanian sejati, namun yang lain melihatnya sebagai hal yang benar-benar gila!
Kisah pilot Jepang Perang Dunia II Saburō Sakai adalah definisi patriotisme ekstrim.
Dia terus bertarung dan terbang sebagai letnan angkatan laut bahkan setelah kehilangan penglihatan di satu matanya dan setengah tubuhnya lumpuh selama pertempuran.
Ketika dia akhirnya turun dan dibantu dari pesawat tempur A5M Type 95 yang digunakannya, dia menolak petugas medis yang membantunya sampai dia membuat laporan resmi kepada atasannya.
Demikianlah sebuah dedikasi, dengan terlalu bersikeras. Meski yang lain berpendapat bahwa itu adalah kejantanan yang tidak seharusnya.
Sakai berasal dari barisan panjang prajurit samurai. Dia mendaftar pada tahun 1937 dan lulus pertama di kelasnya dari Angkatan Laut Kekaisaran.