Intisari-Online.com - Kisah Tomoe Gozen diselimuti misteri, tetapi dia dikenal sebagai samurai abad ke-12 yang cantik sekaligus menakutkan.
Bagian kisah dari hidup Tomoe merupakan persaingan antara dua keluarga: Taira, juga dikenal sebagai Heike, dan Minamoto.
Tomoe adalah samurai dari jenderal Minamoto, Minamoto Kiso Yoshinaka.
Dikatakan bahwa Tomoedianggap setara dengan 1.000 tentara.
Menurut Heike monogatari, Tomoe memiliki rambut hitam panjang dan kulit yang cerah, dan wajahnya sangat cantik.
Terlebih lagi dia adalah seorang penunggang kuda yang tak kenal takut yang tidak dapat dikecewakan oleh kuda yang paling ganas maupun yang paling kasar.
Tomoe begitu cekatan dia handal mengoperasikan pedang dan busur sehingga dianggap sama dengan seribu prajurit, dan cocok untuk bertemu dengan dewa atau iblis.
Salah satu kisahnya yang heroik adalah Yoshinaka bertarung dengan pasukan Yoritomo di Perang Awazu.
Pada tanggal 21 Februari 1184. Tomoe Gozen sempat memotong salah satu kepala musuh dalam peperangan tersebut.
Walaupun pasukan Yoshinaka bertarung dengan berani, tetapi karena kalah jumlah pasukan sehingga Yoshinaka menyerah.
Meski menyerah Yoshinaka waktu itu tak menginginkan Tomoe tertangkap musuh akhirnya ia mengorbankan diri dan meminta Tomoe untuk kabur, dan mengatakan tak ingin mati bersama wanita.
Sebelum dia menyerah,Yoshinaka berbicara ke Tomoe untuk segera melarikan diri karena dia tidak ingin malu mati dengan seorang wanita.
Kisahnya memang menjadi salah satu yang terkenal di Jepang, namun bukti keberadaanya Tomoe ini masaih menjadi misteri.
Meski sangat melegenda bukti makamnya sulit ditemui setelah dirinya dinyatakan melarikan diri ketika kekalahan perang.
Ada yang menyebutkan selanjutnya Tomoe menjadi selir dan permaisuri raja Wada Yoshimori dan makamnya juga memang ada namun dengan nama Yamabuki Gozen.
Meskipun Tomoe Gozen adalah salah satu petarung wanita paling terkenal di Jepang, sebagian besar ceritanya didasarkan pada legenda daripada fakta nyata.
Salah satu sumber informasi utama tentang cerita Tomoe adalah Heike monogatari , kompilasi balada, dongeng, dan teks berbeda yang digabungkan menjadi satu kisah sejarah epik sekitar tahun 1240.
(*)